Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa menghadapkan hewan kurban Idul Adha yang hendak disembelih ke arah kiblat adalah sunnah yang pertama dalam tata cara penyebelihan.
"Kemudian tujukan untuk siapa hewan kurban itu, kalau per orangan sebutkan, seperti Nabi mengatakan ini kurban untuk Muhammad, untuk satu keluarga boleh," kata ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Tata Cara dan Syarat Sai Haji dan Hukum Sai Haji di Mekkah, Jemaah Haji Wajib Tahu Ini
Beliau mengatakan bahwa jika ada keluarga yang memiliki banyak rezeki, satu keluarga ada 5 orang, setiap orang ingin kurban 1 ekor hewan itu sangat dibolehkan dan tidak ada larangan.
"Sunnah yang selanjutnya, sembelih ucapkan Bismillahi Allahu Akbar, baru sembelih," kata ustadz Adi Hidayat.
Beliau mengingatkan kepada orang yang akan menyembelih hewan kurban bahwa kalimat sembelihannya yang baik adalah disembelih seketika atau satu kali saja.
"Baguskan sembelihan, bukan menggorok berkali-kali, jadi tolong dipelajari ya, jadi di bagian sembelih set seketika sekali sudah, supaya tidak membuat hewannya merasa kesakitan," ujar ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Ini Profil Dito Mahendra yang Polisikan Nikita Mirzani, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Ustadz Adi Hidayat juga berpesan bahwa sebelum menyembelih hewan kurban, hendaknya mencari urat yang baik, yang bisa mematikan seketika hewan tersebut.
"Kata Nabi, jika anda ingin menyembelih tajamkan pisaunya, asah. Itu MasyaAllah sangking kasihnya Nabi pada hewan," kata ustadz Adi Hidayat.
Kemudian, ketika mengasah pisau yang digunakan untuk menyembelih hewan kurban, maka lebih baik tidak dilakukan di depan hewan kurban tersebut.
"Keempat, setelah selesai and amenghadap kiblat lalu anda ucapkan Inni wajjah wajhiya lilladzi fatharas samawati wal ardhi dan seterusnya sesuai hadist," ujar ustadz Adi Hidayat.
Kalimat tersebut dikatakan setelah melakukan dua hal menurut hadist yang ada yaitu setelah melakukan lempar jumroh dan setelah selesai menyembelih hewan kurban.***