Ketika kita berusaha sekuat tenaga agar bisa berkurban di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala, itu menunjukkan akan bukti keimanan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ketika kita menyembelih hewan kurban, kita pun juga ingat akan kisah dahulu Nabi Ibrahim ‘Alaihish Shalatu was Salam yang diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih anaknya yang bernama Ismail, anak yang telah lama ia tunggu.
Tapi ketika ia besar, ternyata Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya tersebut. Akan tetapi Nabi Ibrahim harus taat dan tunduk kepada perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Baca Juga: UPDATE Kode Redeem ML 24 Juni 2022, Berburu Skin Gratis Mobile Legends
Maka Nabi Ibrahim berkata kepada anaknya: “Wahai anakku, sesungguhnya aku mimpi menyembelihmu, bagaimana pendapatmu?”
Tapi Subhanallah.. Jawaban luar biasa yang diucapkan oleh Nabi Ismail ‘Alaihish Shalatu was Salam. Apa kata Nabi Ismail ‘Alaihish Shalatu was Salam kepada ayahandanya?
يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِن شَاءَ اللَّـهُ مِنَ الصَّابِرِينَ ﴿١٠٢﴾
“Wahai ayahku, lakukan saja yang diperintahkan oleh Allah kepadamu, engkau akan dapati aku insyaAllah termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. As-Saffat[37]: 102)
Subhanallah.. sungguh inilah saudaraku, kepasrahan yang luar biasa dan total dari Nabi Ibrahim dan dari Nabi Ismail ‘Alaihish Shalatu was Salam.
Sesuatu yang luar biasa yang hendaknya kita tiru mereka. Makanya Allah mengatakan bahwasanya mereka itu uswah kita, mereka tauladan kita dalam keimanan kepada Allah.
Yaitu untuk senantiasa sami’na wa atha’na, menyerahkan diri kepada perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala.***