Contoh Teks Khutbah Jumat: Hikmah di balik Musibah Pandemi yang Melanda

- Kamis, 16 Juni 2022 | 07:56 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat. (Pixabay/smuldur)
Ilustrasi khutbah Jumat. (Pixabay/smuldur)

SEWAKTU.com - Teks khutbah Jumat kali ini berisi mengenai bagaimana kita sebagai umat Muslim memaknai dan mengambil hikmah dari pandemi yang sedang melanda.

Untuk itu mari kita simak teks khutbah Jumat bertema Hikmah Dibalik Pandemi yang Melanda, dikutip dari buletinislam.

Teks Khutbah Jumat

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ وَفَّقَ مَنْ شَاءَ مِنْ خَلْقِهِ بِفَضْلِهِ وَكَرَمِهِ، وَخَذَلَ مَنْ شَاءَ مِنْ خَلْقِهِ بِمَشِيْئَتِهِ وَعَدْلِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَلَا شَبِيْهَ وَلَا مِثْلَ وَلَا نِدَّ لَهُ، وَلَا حَدَّ وَلَا جُثَّةَ وَلَا أَعْضَاءَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا وَعَظِيْمَنَا وَقَائِدَنَا وَقُرَّةَ أَعْيُنِنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَصَفِيُّهُ وَحَبِيْبُهُ. اَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَّالَاهُ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ (ءال عمران: ١٩١)

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.

Baca Juga: Jalan Tol Caringin-Cisarua-Gunung Mas Puncak Bogor Segera Dibangun, Solusi Kemacetan Akhir Pekan

Hadirin yang dirahmati Allah, Semakin hari semakin banyak orang yang terinfeksi virus corona.

Dari waktu ke waktu semakin banyak orang yang meninggal karena terpapar virus ini.

Maka, marilah kita menjadikan musibah mewabahnya virus corona ini sebagai pelajaran bagi kita semua.

Kita yakin bahwa dalam setiap peristiwa pasti ada hikmahnya. Setiap kejadian pasti ada maknanya. Setiap musibah pasti ada pelajaran yang bisa dipetik darinya.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا (ءال عمران: ١٩١)

Artinya: “Ya Tuhan kami, kami bersaksi bahwa tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia (melainkan mempunyai hikmah dan tujuan di balik ciptaan itu semua)” (QS Al ‘Imran: 191).

Baca Juga: Larangan Mengendarai Motor Pakai Sandal Jepit, Begini Penjelasan Kakorlantas Polri

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gilang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB
X