2. Agar hati tidak membatu
Orang yang berhati keras sulit menerima kata-kata dan ajakan yang baik. Akibatnya muncul sikap sombong yang merasa paling benar, sehingga enggan untuk beribadah kepada Allah.
Juga, hati yang membatu dapat mempersulit untuk masuk ke dalam hidayah dan hidayah Allah.
Dengan mengingat kematian, setidaknya kita bisa melunakkan ketidaktaatan kita yang keras terhadap perintah Allah. Semakin lembut hati, semakin mudah merasakan hadirat Tuhan.
3. Menumbuhkan sifat rendah hati
Apa gunanya kita rajin beribadah, namun tetap sombong, iri, dan suka menghakimi kesalahan orang lain. Penyakit jantung seperti itu bisa ada karena hati kita keras.
Seperti yang saya katakan sebelumnya, mengingat kematian dapat melembutkan hati Anda, sehingga Anda tidak punya waktu untuk memikirkan kesalahan orang lain, dan Anda terlalu sibuk memikirkan kesalahan Anda sendiri.
Kelembutan hati menumbuhkan kerendahan hati yang dicintai Allah. Kami selalu merasa bersalah di hadapan Allah tetapi masih ingin beribadah untuk pengampunan Allah.
Ketika hati lembut, tidak ada kesombongan dan kita akan mengembangkan sifat cinta kasih kepada orang lain.
Baca Juga: 6 Tanda Diet yang Membahayakan Kesehatan dan Bisa Berujung Pada Kematian
4. Mencegah dari perbuatan dosa
Karena dengan mengingat kematian, kita akan mengingat Allah, dan dengan sendirinya kita tidak berani berbuat dosa.
Karena kita berpikir tentang apa yang akan terjadi jika kita berbuat dosa hari ini dan mati besok, jelaslah bahwa neraka adalah tempat kita.
5. Tidak akan mengedepankan urusan dunia
Orang-orang yang lebih penting di dunia daripada di masa depan, jika mereka tidak segera bertobat, mereka pasti akan menderita.