“Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.”
Baca Juga: Daftar Sekolah Swasta Kristen dan Katolik di Wilayah Depok, Sekolah Pilihan
Karena manusia telah berdosa, maka hubungan manusia dengan Allah otomatis terputus. Allah yang suci tidak bisa bersama manusia yang berdosa.
Manusia harus menjalani maut. Namun, itu semua tidak dilakukan-Nya.
Mengapa? Karena Dia mengasihi kita. Karena kasih-Nya yang begitu besar, Dia memberikan sebuah jalan keluar agar kita dapat berhubungan lagi dengan Allah.
Jalan itu terjawab melalui karya penebusan oleh Yesus Kristus. Yesus Kristus merupakan satu-satunya jalan pendamaian manusia dengan Allah.
Tidak ada jalan lain yang dapat membawa kita menuju keselamatan. Kata Yesus kepadanya:
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yoh 14: 6)
Adakah yang dapat menyangkal firman itu? Apakah karena Yesus yang mengatakannya dan bukan Allah sendiri maka kita tidak percaya?
Bukankah kita tahu bahwa Yesus telah melakukan banyak sekali mujizat dan memberitakan berbagai ajaran tentang kebenaran syarat masuk surga menurut Alkitab.
Baca Juga: 7 SMA Kristen Terbaik Bekasi, Berdasarkan Nilai UTBK Versi LTMPT
Siapa lagi kalau bukan Allah sendiri yang memberikan kuasa itu. Dan juga, sebenarnya nabi-nabi sudah bernubuat beberapa ratus tahun sebelumnya bahwa akan lahir Juru Selamat manusia.
Seperti dikatakan Yesaya 7:4 bahwa akan ada seorang perempuan muda mengandung dan melahirkan anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Nubuat tentang-Nya juga dituliskan di Yesaya 9:6, Mikha 5: 2, Zakharia 9: 9, Mazmur 22:16-18, Yesaya 53:3-7, dan masih banyak lagi. Hal ini menunjukkan bahwa Allah sudah merencanakan kedatangan Yesus Kristus dan karya penebusan-Nya.
Cara Masuk Surga Dalam Alkitab