Kunci Masuk Kerajaan Surga Menurut Ajaran Kristus, Semua Dimulai dari Kecintaan Kepada Sang Juru Selamat

- Kamis, 29 September 2022 | 15:42 WIB
Ilustrasi Kunci Masuk Kerajaan Surga Menurut Ajaran Kristen, Semua Dimulai dari Kecintaan Kepada Sang Juru Selamat (Foto/Pexels - Vanderlei Longo)
Ilustrasi Kunci Masuk Kerajaan Surga Menurut Ajaran Kristen, Semua Dimulai dari Kecintaan Kepada Sang Juru Selamat (Foto/Pexels - Vanderlei Longo)

Yesus mengatakan bahwa siapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Nya, ia tidak layak bagi-Nya; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Nya, ia tidak layak bagi-Nya.

Pernyataan ini bukan berarti kita harus meninggalkan keluarga kita untuk mengikut Dia, namun yang Dia mau adalah supaya kita menempatkan Dia di tempat terbaik di hati kita.

Memikul salib

Memikul salib artinya manusia mau menanggung bebannya masing-masing. Yesus mengatakan pada Matius 10:38, bahwa barang siapa yang tidak memikul salibnya dan mengikut Dia, maka orang itu tidak layak bagi-Nya.

Dengan memikul beban, Tuhan ingin kita berproses. Karena Tuhan menciptakan manusia dengan suatu tujuan yang besar dan tentu saja kita tidak akan dapat sampai ke sana kalau Tuhan tidak mengajarkan dan mendidik kita.

Maka dari itu, dengan memikul salib, Tuhan ingin kita bertumbuh dan berkembang di dalam-Nya. Tapi tenang saja, Tuhan pasti akan memberikan beban sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.

Baca Juga: Betulkah Lebih Banyak Laki-laki Ketimbang Perempuan di Surga? Ini Penjelasan NU Online, Simak!

Mengikut Dia

Kenapa dikatakan bahwa orang kaya lebih sulit untuk masuk ke kerajaan sorga? Bukan karena menjadi kaya adalah suatu hal yang buruk, tapi karena orang kaya akan lebih sulit untuk melakukan perintah yang pertama yaitu menyangkal dirinya.

Bisakah dia meninggalkan hartanya dan mengikut Yesus? Kemungkinan besar dia akan merasa keberatan, ya. Karena itulah, dia akan lebih enggan untuk mengikut Yesus.

Karena orang yang mau mengikut Yesus harus mau meninggalkan kehidupan duniawinya dan melakukan perintah serta kehendak-Nya. Mereka harus mau hidup senantiasa dalam Yesus.

Tapi walau begitu, bukan berarti orang percaya akan hidup kesulitan selama hidupnya. Bukan itu maksud Allah. Allah punya rencana-rencana besar dan Dia mau kita mengorbankan kepentingan kita supaya rencana Allah bisa terwujud.

Bahkan sebenarnya, Allah menginginkan kita supaya hidup dalam kelimpahan.

Seperti yang dikatakan Yohanes 10:10 Apabila kita melihat ketiga konsekuensi tersebut, mungkin kita menganggap bahwa syarat untuk masuk ke kerajaan sorga menurut alkitab sangatlah sulit karena kita harus hidup sempurna dan meninggalkan keinginan-keinginan duniawi.

Namun sebenarnya, Tuhan tidak ingin kita berpikir seperti itu. Tuhan lebih melihat hati dan kesungguhan kita. Seberapa besar kerinduan kita untuk mau hidup di dalam-Nya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aufa Afgrynadika

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB
X