SEWAKTU.com -- Pendakwah kondang Gus Miftah dikabarkan mematok bayaran tinggi untuk sekali ceramah. Informasi tersebut menyebutkan bahwa beredar Gus Miftah meminta bayaran atau tarif ceramah sebesar Rp 3 miliar untuk sekali ceramah.
Beredarnya informasi tersebut, Gus MIftah langsung memberikan tanggapan terkait informasi tentang tarif ceramah sebesar Rp 3 miliar.
Gus Miftah menyebutkan bahwa besaran tarif ceramah yang dibawakan tergantung siapa pihak yang mengundang.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 11 Oktober 2021: Jangan Menyerah dengan Sikapnya
Ia menilai, tidak sama tarif ceramah di kalangan pejabat atau publik fugur dengan ceramah di depan masyarakat biasa.
"Kalau dakwah kamu diundang lembaga, diundang perusahaan, diundang orang kaya kamu jual saya murah kamu salah," tutur Gus Miftah saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.
Apabila yang mengundang berdakwah orang yang kaya, menurut Gus Miftah, wajib memasang tarif. Karena, niat mereka mengundangnya juga sudah sarat dengan kepentingan pribadi.
Baca Juga: Kode Redeem FF Senin 11 Oktober 2021 Dirilis, Ambil Sekarang Menangkan Item Gratis
"Yang ngundang orang kaya, pejabat, mereka butuh ngumpulin orang di tengah lapangan puluhan ribu dengan kepentingan politik. Kamu jual saya murah ya salah," terang Gus Miftah.
Tetapi apabila yang mengundang masyarakat ekonomi ke bawah, Gus Miftah tidak mematok tarif harga. "Tapi kalau kita diundang di desa, pegunungan, di daerah pantai pedalaman, kamu minta bayaran juga salah," tuturnya.
Gus Miftah menyebutkan ada subsidi silang dengan caranya berdakwah. Karena itu, ia mematok harga dan mengaku tak mau jika diundang oleh kalangan pejabat dengan dibayar seikhlasnya.
Baca Juga: Ceramah Ustad Abdul Somad Tentang Nikah Siri Ini Harus Didengar Seluruh Kaum Wanita
"Makannya, di situ lah berlaku subsidi silang. Kita bijak saja dong, saya diundang oleh calon Bupati "gus monggo dateng ke tempat pengajian, ini gimana seikhlasnya" kan goblok yang ngundang bupati yang ngundang calon gubernur gimana," imbuh Gus Miftah.
"Tapi kalau yang ngundang saya warga desa pegunungan di desa, monggo (seikhlasnya)," terangnya.
Artikel Terkait
Ini Dia Cara Membaca Tanda-tanda Ada Serangan Santet di Rumah
Diduga Kabur dari Karantina di Wisma Atlet usai Pulang dari AS, Rachel Vennya Dihujat dan Didesak Klarifikasi
Wow! Penyalin Cahaya Sabet 17 Nominasi, Terbanyak di Festival Film Indonesia 2021
Ceramah Ustad Abdul Somad Tentang Nikah Siri Ini Harus Didengar Seluruh Kaum Wanita
Kode Redeem FF Senin 11 Oktober 2021 Dirilis, Ambil Sekarang Menangkan Item Gratis