Bolehkah Membatalkan Nazar? Begini Penjelasan Ustaz Maulana

- Selasa, 26 Oktober 2021 | 18:19 WIB
Ustaz Nur Maulan. (Instagram @m_nur_maulana.)
Ustaz Nur Maulan. (Instagram @m_nur_maulana.)

SEWAKTU.com, NAZAR sering kali diniatkan seseorang tatkala keinginan terwujud. Nazar sendiri layaknya janji melaksanakan sesuatu jika tujuan yang diinginkan tercapai.

Dalam prakteknya ternyata tak semua nazar bisa dilaksanakan alias ada juga yang urung menunaikannya.

Lalu bolehkah nazar tak ditunaikan? Soal ini, Ustaz Nur Maulana dalam acara Islam Itu Indah TransTV membahasnya dan ditayangkan di kanal YouTube TransTV, Senin, 25 Oktober 2021.

“Bagaimana nih mau membatalkan nazarnya. Tapikan harus memberi makan sepuluh orang, berarti berkumpul dong,” sebut Ustaz Maulana membacakan pertanyaan salah satu netizen.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu, Ini Manfaat Puasa Senin Kamis Bagi Kesehatan Tubuh

Ustaz Maulana mengatakan mengganti atau membatalkan nazar itu bisa diganti dengan memberi makan dengan cara sederhana.

“Nah jadi ada bagusnya menggunakan nasi kotak ya. Ini bisa dibagiin sama orang-orang yang membutuhkan jadi ada sepuluh orang,” lanjutnya.

Ustaz maulana menambahkan bahwa membatalkan nazar itu membayar kafarat-kafarat sama dengan yang kaya janji.

“Ini bahwa memberikan nazarnya itu dengan memberikan pakaian, membebaskan budak kan skarang sudah tidak ada budak,” sebut.

Ustaz Maulana menegaskan memberikan pakaian atau makanan haruslah yang layak. “Jadi ada bagusnya juga, artinya Allah meberikan kemudahan. Jadi penarikan nazar itu boleh-boleh saja," ungkapnya.

Baca Juga: Ceramah Ustadz Adi Hidayat Tentang Fitnah: Jangan Balas Fitnah dengan Fitnah

Penceramah lain di acara itu, Ustadz Bani Hasyim menjelaskan tujuan nazar yang sebenarnya untuk mendekatkan diri kepada Allah.

“Kalau tujuannya buat ngedekatin diri kepada Allah (boleh). Kalau tujuannya dunia (mu’allaq) mending jangan deh,” ujarnya.

Ia melanjutkan bahwa orang yang suka bernazar adalah orang yang pelit. Diibaratkan seperi orang yang melakukan sesuatu dengan syarat meminta imbalan.

Parahnya, jika orang tersebut tidak melakukan apa yang telah ia nazarkan. Baik sengaja maupun tidak, tetap akan menanggung dosa.

Ustaz Bani mencontohkan orang yang bernazar untuk mengucapkan alhamdulillah setiap bangun tidur dan suatu hari ia terlupa, maka tetap berdosa.

“Jangan dikit-dikit nazar. Allah udah atur gimana pola kehidupan kita. Kita cukup taat aja, pasti Allah mudahkan,” tegasnya.

Pada akhir tausiyahnya, Ustaz Bani menerangkan kandungan Alquran Surat Hud ayat 15-16 yang dapat disimpukan sebagai peringatan orang yang bernazar dengan tujuan dunia akan Allah fasilitasi di dunia. Namun di akhirat hanya akan mendapat neraka.

Berikut bacaan Surat Hud ayat 15-16 beserta artinya :

فَاِلَّمْ يَسْتَجِيْبُوْا لَكُمْ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَآ اُنْزِلَ بِعِلْمِ اللّٰهِ وَاَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ فَهَلْ اَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ - ١٤

Artinya    :

Maka jika mereka tidak memenuhi tantanganmu, maka (katakanlah), “Ketahuilah, bahwa (Al-Qur'an) itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwa tidak ada tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (masuk Islam)?”

مَنْ كَانَ يُرِيْدُ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا وَزِيْنَتَهَا نُوَفِّ اِلَيْهِمْ اَعْمَالَهُمْ فِيْهَا وَهُمْ فِيْهَا لَا يُبْخَسُوْنَ - ١٥

Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan.  ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nina Rialita

Sumber: Aufa Afgrynadika, Yoki Rizkiyo Maulidan

Tags

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB
X