Ceramah Bachtiar Nasir Tentang Prinsip Bekerja dalam Islam

- Rabu, 27 Oktober 2021 | 05:42 WIB
Ustaz Bachtiar Nasir. (Net)
Ustaz Bachtiar Nasir. (Net)

SEWAKTU.com -- Ustadz Bachtiar Nasir memberikan ceramah tentang memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari pastinya manusia harus bekerja, banyak sekali profesi yang bisa dijalani seperti menjadi seorang polisi, dokter, arsitek, dosen, tentara, guru, karyawan swasta, pegawai negeri sipil, pedagang, pengusaha.

Menurut Ustadz Bachtiar Nasir, seorang pemimpin keluarga harus bertanggung jawab untuk menafkahi istri dan anak-anaknya. Dia harus memastikan agar pekerjaannya dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya, dari mulai kebutuhan primer, sekunder, dan juga tersier.

Dalam bekerja, Ustadz Bachtiar Nasir mengatakan, kita harus memiliki sifat jujur, disiplin dan juga bekerja keras. Terlebih di era saat ini ada satu ungkapan yaitu ekonomi kreatif tidak cukup hanya bekerja keras, tetapi kita juga harus bekerja secara cerdas dan juga terus berinovasi dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat di dunia kerja. 

Baca Juga: Haru! Pesan El Barack Putra Jessica Iskandar ke Vincent Verhaag : Papa, Jangan Tinggalkan Aku

Karena banyak orang bilang dunia kerja adalah œdunia yang sebenarnya. Betapa banyak upaya-upaya yang tidak terpuji karena haya ingin menduduki suatu jabatan di perusahaan. Untuk apa karier dan prestise yang dibangun sedemikian rupa tetapi ibadahnya kedodoran dan akhlak atau perilakunya tidak terpuji.

Untuk apa punya jabatan yang tinggi tetapi permasalahan di keluarganya tidak terurus dan berantakan, pola mengasuh anak yang salah, punya istri yang selalu menuntut hal bersifat duniawi dan boros, serta permasalahan sosialnya tidak sedikit pun dia perhatikan secara serius. Baginya yang penting punya uang yang banyak dan kebutuhannya selalu tercukupi.

Bekerja untuk mencari nafkah bagi keluarga tidak dilarang, malah dianjurkan. Hal yang dilarang adalah bekerja demi uang, sehingga lupa beribadah dan beramal saleh. Bekerjalah dengan tiga hal: yaitu passion, semangat memberikan manfaat kepada orang lain, serta konsisten. 

Baca Juga: Kabar Baik! Kai EXO Segera Comeback Akhir Novermber 2021

Bekerja tanpa passion, muncullah waktu-waktu yang dibenci. Misalnya, ada ungkapan I dont like Monday. Padahal, setiap detik dan semua momentum adalah kesempatan besar bagi yang mau berkreasi dan maju. 

Prinsip dalam pekerjaan adalah bekerja itu nikmat. Jika kita tidak bisa menikmati pekerjaan, maka habis waktu kita di dunia ini, tetapi tidak ada yang dinikmati. Belum lagi kalau ibadah dan amal salehnya minim, kelak ke akhirat pun datang dengan tangan kosong. Dalam hidup ini jangan ada waktu yang disia-siakan. Biasanya, orang yang tidak bisa menikmati hidupnya itu disebabkan karena tidak berkah dan segala sesuatunya dipandang negatif. (Bachtiar Nasir, 2016)

Baca Juga: Lagu LALISA Milik Lisa BLACKPINK Tembus 100 Juta Streaming di Spotify

Padahal, bekerja itu seperti menjalani hobi yang memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi orang lain. Biasanya orang seperti ini rela berkorban untuk apa saja dan bekerja sekuat tenaga untuk mendukung passion itu. 

Passion tertinggi bagi anak manusia dalam produktivitas pekerjaannya, bukan mencari uang. Orang yang bekerja dengan standar uang gampang lelah. Apalagi setelah melihat gajinya yang tidak memuaskan, itu yang menjatuhkan semangat. Bencana terbesar adalah kalau kepuasan diukur dengan uang. 

Orang-orang yang bekerja karena ingin memberikan manfaat sebesar-besarnya dan seluas-luasnya akan memberikan semua energinya secara total, tidak pernah lelah, dan kadang tidak kenal waktu. Apa pun tantangannya, mereka menikmati pekerjaan karena tulus. Bekerja dari hati, bukan karena siapa-siapa, tetapi karena Allah SWT. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Sumber: Ivan Wirayumar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB
X