SEWAKTU.com -- Rasa lapang dada adalah sebuah tujuan yang sangat besar dan sangat muliam yang mana setiap hambanya pasti ingin memilikinya, bagaimana tidak? Rasa lapang dada adalah salah satu sebab paling utama agar kita selalu mensyukuri semua yang telah Allah SWT berikan kepada kita.
Rasa lapang dada juga merupakan kunci utama agar selalu bersabar, sabar merupakan pintu kesuksesan kita di kehidupan dunia ini, jika Allah SWT telah mengaruniakan rasa lapang dada ini kepada salah satu hambanya.
Maka itu pertanda bahwasanya Allah SWT memudahkan urusan nya sehingga akan mudah baginya untuk melaksanakan Ibadan dan ketaatan serta dimungkinkan bagi nya untuk sealu konsisten di dalam melakukan kebaikan.
Baca Juga: Mirip dengan GTA: San Andreas, Ini Game PS 2 yang Bisa Anda Mainkan Melalui Smartphone
Adapun jika Allah SWT menyempitkan hati seorang hamba maka urusan hamba tersebut akan menjadi kacau balau sehingga ia tidak bisa fokus di dalam menjalankan pekerjaannya.
Dan aktivitas kesehariannya pun tidak akan mengarah kepada kebaikanm bahkan ia akan selalu merasa khawatir dan sedih. Syekh Abdur Razaq bin Abdul Mushin Al Badr telah menyebutkan di dalam sebuah karyanya.
Maksud dari lapang dada adalah rasa puas, rasa tenang, hilang nya rasa tidak nyaman dan masalah dari hati serta terus menerus merasa bahagia di kehidupan yang mulia dan baik.
Maka bisa diambil sebuah kesimpulan bahwasanya lapang dada adalah sebab terbesar yang dapat menolong seorang hamba di dalam mencapai tujuan dan meraih semua keinginan, maka ketika Allah SWT memerintahkan Nabi Musa AS untuk menemui Raja Firaun dalam rangka mendakwahi dan memberi peringatan kepadanya akan konsekuensi dari kecongkakannya.
Lalu Nabi Musa AS mengangkat wajah nya ke langit seraya berdoa, “Wahai Tuhanku lapangkan lah dadaku dan mudahkanlah semua urusanku.” (Q.S Thaha: 25).
Baca Juga: 3 Zodiak yang Malas Belajar
Dari ayat ini bisa kita ketahui bahwa hakikat lapang dada yang sebenarnya adalah yang bersumber dari Allah SWT semata. Itu merupakan karunia yang Allah berikan kepada hamba nya yang dia kehendaki.
Oleh karena itu orang yang memanfaatkan dengan sebaik-baiknya akan berpeluang besar untuk mendapatkan hidayah. Sedangkan orang yang menyia –nyiakan nikmat lapang dada yang Allah SWT telah berikan, makanakan mudah baginya untuk terjerumus kedalam kesesatan.
Sebagaimana lapangnya dada adalah kenikmatan yang paling utama maka menyia-nyiakannya adalah seberat-beratnya ujian.
Baca Juga: Viral di TikTok, Dua Kali Gagal Menikah Wanita Ini Malah Berjodoh Dengan Tetangganya Sendiri
Artikel Terkait
Ceramah Ustadzah Oki Setiana Dewi: Alasan Manusia Mudah Sakit Hati, Ternyata Penyebabnya...
Ceramah Ustadz Adi Hidayat: Antara Ilmu Agama dan Ilmu Umum, Apakah Sama Derajatnya Disisi Allah SWT?
Ceramah Ustadz Khalid Basalamah, Ini Keistimewaan Luar Biasa Hari Jumat
Ceramah Ustadz Adi Hidayat: Ini Ungkapan yang Mampu Menggugurkan Dosa, Subhanallah!
Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Tentang Pahala Jariyah, Apa Itu?