SEWAKTU.com - Imam Ahmad dan Muslim meriwayatkan sabda Nabi SAW:
“Setiap hamba akan dibangkitkan (di hari kiamat) sesuai dengan (kondisi) ia dulu telah mati.” Artinya, setiap orang akan dibangkitkan sesuai dengan kondisi terakhir kematiannya.
Bila ia mati dalam kondisi bermaksiat, maka akan dibangkitkan seperti itu.
Baca Juga: Asal Usul Zebra Cross, Berawal di Negara Inggris Tahun 1951 Sampai Tersebar ke Seluruh Dunia
Demikian juga ketika wafat dalam ketaatan, akan dibangkitkan juga dalam keadaan demikian itu.
Dalam kehidupan nyata, rupanya secara umum orang meninggal biasanya tak lepas dari kebiasaannya ketika hidup di dunia.
Ketika seseorang dibangkitkan dari kuburnya sesuai dengan kondisi ketika ia mati, maka setiap perilaku kehidupan seseorang juga sangat menentukan, bagaimana ia akan diwafatkan.
Baca Juga: Ceramah Ustadz Buya Yahya, Apakah Sah Wudhu jika Memakai Make Up dan Softlens? Wanita Wajib Tahu
Seseorang yang kebiasaan (rutinitasnya) dalam kehidupan dipenuhi dengan aktifitas2 ibadah, kemungkinan besar ia akan wafat dalam keadaan Husnul khotimah
Itulah salah satu hikmah Istiqomah dalam beramal Sholeh karena kita tak tau kapan kita akan diwafatkan.
Begitu juga sebaliknya jika seseorang hampir disetiap aktifitasnya dipenuhi dengan kemaksiatan, akan dikhawatirkan ia akan wafat dengan membawa kebiasaan buruk nya.***
Artikel Terkait
Ceramah Ustadz Khalid Basalamah, Hindari Perilaku Ini Jika Dijauhkan dari Kemiskinan
Shalat Witir Menjadi Sunnah yang Sangat Dianjurkan, Ini Keutamaan Shalat Witir
4 Keutamaan Membaca Surah Al Mulk, Menaikkan Derajat Salah Satunya
Patut di Contoh, Inilah Sifat Nabi Muhammad Dalam Memimpin Umat Islam
Ceramah Ustadz Buya Yahya, Apakah Sah Wudhu jika Memakai Make Up dan Softlens? Wanita Wajib Tahu