Ustadz Khalid Basalamah Klarifikasi Soal Ceramah Sebut Wayang Haram

- Selasa, 15 Februari 2022 | 11:42 WIB
Klarifikasi Ustadz Khalid Basalamah yang sebut wayang haram. Foto/YouTube.
Klarifikasi Ustadz Khalid Basalamah yang sebut wayang haram. Foto/YouTube.

SEWAKTU.com -- Ustadz Khalid Basalamah memberikan klarifikasi dan permohonan maaf terkait viral video potongan ceramahnya soal wayang kulit haram.

Diketahui, dalam ceramah Ustadz Khalid Basalamah menuturkan menyebutkan wayang haram barawal dari pertanyaan yang diajukan salah satu jamaah kajian beberapa tahun lalu di masjid Blok M Jakarta.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan dengan membaginya menjadi tiga bagian. Pertama, lingkupnya yaitu pengajian itu dan jawaban dai Muslim kepada penanya Muslim.

"Saya ketika ditanyakan wayang, saya menyarankan alangkah baiknya, disarankan, kami sarankan, agar menjadikan Islam sebagai tradisi, bukan tradisi sebagai Islam. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Selasa 15 Februari 2022, Kejujuran Itu Paling Utama

Ia menuturkan bahwa tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan. Saya mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi. Makna kata-kata itu juga, kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam, tidak masalah. 

Jika ada yang bentrok dengan Islam, ada baiknya ditinggalkan. Ini sebuah saran," terang Ustadz Khalid Basalamah, dikutip dari kanal YouTube-nya Khalid Basalamah Official, Selasa 15 Februari 2022.

Selanjutnya yang kedua, terangnya, ketika penanya menanyakan cara tobatnya dalang. Ustadz Khalid mengatakan ini sebenarnya mirip lingkupnya kalau ada yang menanyakan tobatnya seorang pedagang, seorang buruh, misalnya, disebutkan profesi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Selasa 15 Februari 2022, Pertikaian yang Memperburuk Sebaiknya Hindari

"Maka saya sebagai seorang dai Muslim menjawab umumnya kaum Muslimin kalau bertobat, dan setiap Muslim pasti akan merasa bahagia-senang kalau diajak bertobat, dan memang jawabannya tobat nasuha, kembali ke jalan Allah dengan tobat yang benar," bebernya.

Lalu pada bagian ketiga, berhubungan dengan jawaban di bagian kedua, yaitu musnahkan. Ustadz Khalid mengatakan, jadi kalau ada orang yang tobat, misalnya seorang dalang, kalau sudah tobat, tidak mau lagi melakukan itu, maka mau diapakan wayang-wayangnya? Diutarakan bahwa, untuk sang dalang secara individu, maka dimusnahkan. Sebatas itu.

"Saya sama sekali tidak berpikir atau punya niat untuk menghapuskan ini dari sejarah nenek moyang Indonesia atau misalkan menyuruh seluruh dalang-dalang bertobatlah kepada Allah, atau misalnya semua wayang harus dimusnahkan. Anda mau melakukannya, itu hak Anda. Kami sedang ditanya, mohon maaf, di lingkup taklim kami," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB
X