Doa Pertanda Buruk yang Dianjurkan Rasulullah SAW, Musibah dan Cobaan Datangnya dari Allah SWT

- Rabu, 23 Februari 2022 | 07:56 WIB
Ilustrasi seorang ulama sedang berdoa.  (Pixabay.com)
Ilustrasi seorang ulama sedang berdoa. (Pixabay.com)

SEWAKTU.com -- Kehidupan tidak selamanya berjalan mulus, ada kalanya kita yang hidup diterpa musibah dan cobaan dari Allah SWT. Seringkali musibah dan cobaan yang datang dinilai sebagai pertanda buruk. 

Tetapi, kita tidak boleh mengeluh, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa pertanda buruk. Rasulullah SAW sudah mengajarkan para sahabatnya untuk berperilaku wajar jika terjadi pertanda buruk.

Rasulullah SAW menyarankan kepada umatnya untuk membaca bacaan doa pertanda buruk karena segala keburukan itu datangnya dari Allah SWT.

Baca Juga: Doa Masuk Kamar Mandi dan Doa Keluar Kamar Mandi, Dianjurkan Dalam Al Quran Surat Gafir Ayat 60

Mengutip dari situs NU Online, inililah bacaan doa pertanda buruk yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Bacaan doa pertanda buruk ini wajib harus dibaca ketika melihat pertanda buruk.

“Allhumma l ya’t bil hasanti ill anta, wa l yadzhabu bis sayyi’ti ill anta, wa l hawla wa l quwwata ill billhi.”

Artinya:

“Ya Allah, tidak ada yang dapat mendatangkan kebaikan kecuali Engkau, dan tidak ada yang menghilangkan keburukan kecuali Engkau. Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali kekuatan Allah.”

Baca Juga: Bacaan Doa Niat Puasa di Hari Pertama Ramadhan 2022, Hafalkan Agar Ibadah Makin Sempurna

Untuk doa pertanda buruk sendiri sudah diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, Abu Nuaim, dan Ibnus Sinni (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman 407).

Imam An-Nawawi menyebutkan riwayat Ibnus Sinni dari Uqbah (Urwah) bin Amir Al-Juhani ra. Ia bercerita, bahwa pada suatu hari Rasulullah ditanya perihal pertanda buruk. Ia menjawab:

“Paling benarnya adalah pertanda baik. Sedang pertanda buruk tidak dapat menolak seorang muslim. Kalau kalian melihat pertanda (buruk) yang kalian tidak sukai, hendaklah membaca, ‘Allhumma l ya’t bil hasanti ill anta, wa l yadzhabu bis sayyi’ti ill anta, wa l hawla wa l quwwata ill billhi,’ (An-Nawawi, Al-Adzkar, [Kairo, Darul Hadits: 2003 M/1424 H], halaman 300).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB
X