Sebatang lidi tidak akan ada artinya bagi tumpukan sampah yang menggunung. Sebatang lidi tidak akan membersihkan sampah di sekeliling kita. Bahkan bukan tidak mungkin sebatang lidi tadi akan patah-patah, bila dipaksa menjadi alat pembersih.
Namun tidak demikian, bila batangan-batangan lidi itu dikumpulkan menjadi satu, lalu diikat di pangkalnya. Tenaga yang kecil dari sebatang lidi akan berubah menjadi kekuatan yang besar. “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”, itulah inti petuahnya.
Kehidupan manusia dapat berjalan baik, sebagaimana sebuah sapu lidi, jika manusia mempererat ikatannya. Disadari ataupun tidak, manusia membentuk kumpulan berdasarkan ikatan tertentu. Umat Islam merupakan kumpulan dari para muslim dan muslimah yang terikat oleh kesamaan akidah.
Persatuan antar umat Islam dan ukhuwah islamiyyah merupakan salah satu prinsip yang amat mendasar dalam agama kita. Rasulullah SAW memotivasi kita untuk merealisasikannya dalam sabda beliau,
“كُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا! الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ، لَا يَظْلِمُهُ، وَلَا يَخْذُلُهُ، وَلَا يَحْقِرُهُ”.
“Jadilah kalian hamba Allah yang saling bersaudara. Muslim adalah saudara bagi muslim yang lain. Tidak boleh ia menzaliminya, menterlantarkannya dan menghinanya. HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.
Persatuan akan menghasilkan begitu banyak manfaat. Persatuan akan membuahkan kekuatan besar. Persatuan akan menumbuhkan ketenangan batin. Persatuan akan memunculkan solidaritas. Persatuan akan membangun empati dan kepedulian sosial.
Karenanya, begitu banyak ibadah dalam agama kita yang disyariatkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Dari ibadah yang bersifat harian, seperti shalat lima waktu, mingguan semisal shalat jum’at, hingga yang bersifat tahunan seperti idhul fitri, idhul adha serta pelaksanaan ibadah haji.
Mengapa semua itu dilakukan secara berjama’ah? Antara lain adalah dalam rangka merealisasikan persatuan, meretas kebersamaan dan menumbuhkan kasih sayang di antara kaum muslimin.
أقول قولي هذا، وأستغفر الله لي ولكم ولجميع المسلمين والمسلمات، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم
***
Artikel Terkait
Naskah Khutbah Idul Adha 2022 Bahasa Sunda: Husnudzon ka Gusti Allah SWT
Contoh Naskah Khutbah Singkat Idul Adha: Pesan di Balik Penyembelihan Kurban
Contoh Naskah Khutbah Idul Adha 2022: Hikmah dan Sejarah Kurban
Contoh Naskah Khutbah Idul Adha Tentang Tiga Hal yang Harus Dipenuhi Sebelum Berkurban
Naskah Khutbah Jumat 2022: Hikmah di Balik Turunnya Hujan