Bom Tragis di Iran, China Kecam Serangan Teroris dan Berduka atas Korban

SEWAKTU.com - China telah memberikan pernyataan resmi mengecam serangan bom yang terjadi di Iran, menyebabkan kekhawatiran global akan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Pernyataan ini datang dari Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, yang menyebut peristiwa tersebut sebagai "serangan teroris yang serius.

Wang Wenbin juga menyatakan kekecewaannya atas jumlah korban yang tewas akibat serangan tersebut.

"Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban dan menyatakan simpati tulus kepada korban luka dan keluarga korban," ujar Wang Wenbin.

Pernyataan resmi ini memperlihatkan kekagetan China terhadap peristiwa tragis di Iran dan menunjukkan sikap tegas mereka terhadap tindakan terorisme. Lebih lanjut, China menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Iran dalam menjaga keamanan dan stabilitas nasional.

Baca Juga: Foto Pramugara KA Turangga Terjepit Gerbong Meninggal Ditempat Usai Tabrakan di Cicalengka Bandung, Kondisinya Bikin Merinding

Dua bom meledak di kota Kerman, tenggara Iran, selama upacara peringatan kematian Jenderal Qassem Solemaini. Setidaknya 95 orang tewas dan 211 lainnya mengalami luka-luka.

Respons global terhadap kejadian ini sangat beragam, dengan Presiden Iran, Ebrahim Raisi, menyebutnya sebagai "kejahatan keji dan tidak manusiawi" dan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, bersumpah untuk membalas dendam.

China, melalui pernyataan resmi ini, menunjukkan solidaritas dengan Iran dan menegaskan penolakan mereka terhadap tindakan terorisme.

Sementara China tidak secara eksplisit menyebut pelaku serangan, sikap tegas mereka mencerminkan keinginan untuk memastikan keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut.

Sementara dunia menunggu pengungkapan lebih lanjut mengenai penyebab dan pelaku serangan, China tetap berkomitmen untuk mendukung upaya-upaya internasional dalam menghadapi terorisme dan menjaga perdamaian dunia.

Kondisi geopolitik di Timur Tengah semakin kompleks, dan respons dari berbagai negara menjadi kunci dalam menjaga stabilitas global.***