Telusur Sejarah Quick Count di Indonesia, Sudah Ada Sejak 1997 Jaman Soeharto

SEWAKTU.com -- Sudahkah kamu tahu seperti apa sejarah Quick count di Indonesia? Quick count adalah sebuah metode verifikasi cepat terhadap hasil pemilihan umum, yang menggunakan sampel representatif dari tempat pemungutan suara (TPS) dan dihitung secara langsung setelah proses pencoblosan berakhir.

Metode ini pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 1997, saat Pemilu pertama setelah berakhirnya Orde Baru.

Inisiatif quick count berasal dari lembaga penelitian pendidikan, penerangan, ekonomi, dan sosial (LP3S).

Baca Juga: SELAMAT YA! P3K PPPK 2024 Bakal Istimewa Untuk Honorer Masa Kerja Lama & Usia Tua Info A1 BKN

Pada awalnya, hasil quick count diperoleh dari tinjauan langsung yang dilakukan oleh relawan dan tidak dipublikasikan secara luas.

Namun, seiring berjalannya waktu, teknik quick count semakin berkembang, sehingga perhitungan dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi dan metodologi survei yang lebih canggih.

Teknik quick count sangat penting dalam konteks pemilu, karena memberikan gambaran awal yang cepat dan akurat terkait dengan hasil pemilihan umum.

Baca Juga: Potret Titiek Soeharto Foto Bareng dengan Prabowo dan Didit, CLBK Setelah Dilantik?

Dengan demikian, masyarakat dapat mendapatkan informasi yang lebih cepat mengenai pemenang dalam kontestasi pemilu.

Namun, perlu diingat bahwa quick count bukanlah hasil resmi dan sah secara hukum. Namun, hasil quick count sering kali menjadi indikator awal yang penting bagi partai politik, kandidat, serta masyarakat umum untuk mengetahui kecenderungan hasil pemilu.

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan metodologi dalam melakukan quick count, diharapkan metode ini dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam memastikan transparansi dan keberlangsungan demokrasi di Indonesia.