PANTESAN AJA MENJANDA TIGA KALI? Bongkar Kisah Cinta Megawati Soekarnoputri Dengan Tiga Suaminya

SEWAKTU.com -- Megawati Soekarno Putri, sejak memasuki dunia politik 36 tahun lalu, telah menjadi sosok yang mencuri perhatian, baik sebelumnya, maupun sekarang.

Bahkan ketika dia masih menjadi putri kecil Presiden Soekarno, pesonanya sudah terlihat jelas, terutama saat menarikan kelumumpa para tamu di Istana Merdeka.

Kemudian, saat remaja, kecantikan wajahnya yang khas, dengan ciri-ciri berupa tahi lalat di bawah bibirnya, berhasil membuat tiga pria tampan terpikat padanya.

Sebelum menikah dengan Taufik Kemas, Megawati pernah menjadi istri dua pria lainnya. Surindro Subjarso adalah suami pertamanya, seorang Perwira Angkatan Udara yang juga sahabat dekat dari Guntur Soekarno Putra.

Baca Juga: Harta Kekayaan Keluarga Cendana Soeharto, Fakta Duit Rp249 T Sampai Pernah jadi Orang Terkaya ke-6 di Dunia

Surindro dan Megawati menikah pada 1 Juni 1968. Namun, pernikahan ini tidak berlangsung lama karena Surindro hilang dalam sebuah kecelakaan pesawat pada 22 Januari 1971.

Megawati menjadi janda pada usia 26 tahun setelah kepergian Surindro, meninggalkan dua anak, Muhammad Rizki Pratama dan Muhammad Prananda Prabowo.

Kemudian, Megawati terlibat dalam hubungan dengan seorang diplomat Mesir bernama Hasan Gamal Ahmed Hasan. Meskipun terikat dalam hubungan yang semakin dekat, pernikahan mereka hanya bertahan selama tiga bulan karena tekanan dari keluarga Megawati yang menolak pernikahan tersebut.

Taufik Kemas, suami ketiga Megawati, lahir dari keluarga yang terpandang. Sejak muda, Taufik telah tertarik pada Megawati, bahkan sebelum mereka secara resmi bertemu. Pada awal Juli 1971, mereka akhirnya bertemu, dan enam bulan kemudian, pada akhir Maret 1973, mereka menikah.

Pernikahan Megawati dan Taufik tidak luput dari gejolak politik, mengingat Megawati adalah figur oposisi yang kuat terhadap Orde Baru, sedangkan Taufik adalah mantan tahanan politik dan pendukung Soekarno.

Baca Juga: Timses Caleg PDIP Mursyid Alami Stres di Cirebon, Ngomong Sendiri: Berapa Suara yang Saya Dapatkan?

Namun, hal ini tidak menghalangi Taufik untuk mendukung istrinya dalam karir politiknya. Taufik selalu mendampingi Megawati, bahkan ketika dia menjadi presiden kelima Republik Indonesia.

Hubungan Megawati dan Taufik, walaupun sering kali terjadi perbedaan pendapat terkait politik, tetap kokoh dan harmonis.

Mereka saling menghargai dan mendukung satu sama lain, meskipun terkadang ada ketegangan dan canggung dalam momen tertentu. Namun, perbedaan ini justru menjadi bagian dari keharmonisan rumah tangga mereka.