Tangani Kasus DBD di Kota Bogor, Begini Upaya Pengendalian Penyakit DBD oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor

- Kamis, 22 Februari 2024 | 11:29 WIB
Update kasus DBD di Kota Bogor. (Foto/Istimewa.)
Update kasus DBD di Kota Bogor. (Foto/Istimewa.)

SEWAKTU.com -- Jumlah laporan kasus DBD pada Januari 2024 sebanyak 389 kasus dan Februari tahun 2024 (tanggal 1 sd 20) sebanyak 361 kasus, dengan jumlah kematian pada periode Januari sd Februari 2024 sebanyak 4 orang.

Sedangkan jumlah kasus DBD pada tahun 2021-2023 di Kota Bogor berturut-turut sebanyak 526, 1531, dan 1474 kasus dengan angka kematian berturut-turut sebanyak 7, 9 dan 9 kasus.

Angka penderita tertinggi terdapat pada Tahun 2022 dan angka meninggal dunia tertinggi pada tahun 2022 dan 2023. Jumlah Kasus DBD tahun 2023 lebih rendah dibandingkan dengan jumlah kasus DBD tahun 2022.

Pada Februari 2024, terdapat 5 kelurahan dengan peningkatan kasus DBD yang cukup signifikan yaitu Kelurahan Tanah Sareal sebanyak 13 kasus, Kelurahan Sukadamai sebanyak 12 kasus, Kelurahan Kedung Badak, Kedung Halang dan Baranangsiang dengan jumlah kasus masing-masing sebanyak 11 kasus. Laporan kasus DBD harian terbanyak pada tanggal 16 Februari 2024 sebanyak 46 kasus.

Baca Juga: Laporan TKN Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ke Bawaslu: Suara Pemilu Ganjar-Mahfud Dicurangi di Malaysia

Penanggulangan Kasus DBD di Kota Bogor.
Penanggulangan Kasus DBD di Kota Bogor. (Foto/Istimewa.)

UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT DBD OLEH DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

1. Menerbitkan Surat Edaran Kesiapsiagaan Peningkatan Kasus DBD pada musim penghujan pada tanggal 20 Januari 2024

2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti sesuai Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) dengan melaksanakan kegiatam Pemberantasan Nyamuk (PSN) secara mandiri satu minggu sekali.

3. Pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti secara kimiawi dengan melakukan kegiatan Fogging Focus atas indikasi, secara biologis dengan Biolarvasida (Bakteri Pemakan Jentik), dan secara fisika dengan PSN Aedes aegypti

4. Meningkatkan kecepatan diagnosis DBD dengan menggunakan NS-1 yang didistribusikan ke Puskesmas.

5. Penatalaksanaan penderita secara adekuat di fasilitas pelayanan kesehatan untuk mencegah kematian

6. Penguatan sistem surveilans untuk deteksi dini, pencegahan dan pengendalian kasus serta KLB DBD

Baca Juga: TKN Prabowo Subianto Serta Gibran Rakabuming Raka Rilis Video Dugaan Kecurangan Surat Suara Tercoblos Ganjar dan Mahfud

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X