SEWAKTU.com -- Bali, pulau destinasi wisata yang memikat, telah menjadi primadona bagi para pelancong dari seluruh dunia.
Dikenal karena keindahan alamnya yang memukau dan kekayaan budayanya yang unik, pulau ini telah meraih berbagai penghargaan, termasuk penghargaan sebagai Pulau Terbaik oleh Destination Readers Choice Award selama 12 tahun berturut-turut.
Akan tetapi, di balik pesona wisatanya yang memesona, Bali juga menyimpan sisi gelap yang jarang terungkap.
Secara geografis, Bali berbatasan dengan Jawa Timur di barat, NTB dan Selat Lombok di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Laut Bali di utara.
Meskipun luasnya hanya 5.780 km², pulau ini dihuni oleh lebih dari 4,3 juta jiwa penduduk, dan telah menjadi tujuan favorit bagi wisatawan dari Eropa, Australia, dan Amerika Serikat sejak tahun 1970-an.
Baca Juga: BENARKAH PRABOWO TITISAN SOEHARTO? Terkuak Persamaan Soeharto dan Prabowo yang Tidak Terekspos
Namun, popularitas Bali juga menarik perhatian terhadap sisi gelapnya. Fenomena "beling malu", yang mengacu pada kehamilan di luar nikah, telah menjadi semakin umum, meskipun sebelumnya dianggap sebagai aib dalam budaya Hindu Bali.
Selain itu, sisi gelap lainnya adalah masalah prostitusi, dengan kelas-kelas PSK yang beroperasi di berbagai tempat di pulau, mulai dari pinggir jalan hingga klub malam mewah di Kuta, Legian, dan Seminyak.
Tidak hanya itu, perilaku kurang sopan dan tidak pantas dari beberapa wisatawan asing juga telah menimbulkan kontroversi.
Video sepasang wisatawan asal Ceko yang tertangkap kamera tengah melakukan tindakan tidak senonoh di Ubud menjadi viral dan memicu kemarahan masyarakat setempat.
Baca Juga: TANGAN KANAN JOKOWI PENGENDALI ISTANA NEGARA? Terbongkar Rekam Jejak Pratikno Mensesneg Jokowi
Kasus-kasus lainnya termasuk konflik antara wisatawan asing dan penduduk lokal, serta tindakan pencurian dan kekerasan yang dilakukan oleh sebagian turis.
Di sisi lain, masalah sosial dan ekonomi juga menjadi sorotan di Bali. Kawasan kumuh di Tabanan dan Gianyar menunjukkan bahwa tidak semua bagian dari pulau ini menikmati kemakmuran yang sama seperti yang terlihat di daerah wisata.
Pengusaha lokal juga menghadapi tantangan, terutama terkait dengan biaya hidup yang tinggi dan persyaratan administratif yang rumit, sementara pengusaha asing seringkali lebih diuntungkan dalam proses bisnis.
Artikel Terkait
Liburan Luna Maya di Bali, Sorotan Sunblock Tebal dan Pentingnya Penggunaan yang Tepat untuk Lindungi Kulit dari Sinar Matahari
Paling Eksotis, Pantai Sembilan Sumenep Madura, Serasa Berada di Bali
Gibran dan Selvie Ananda Ikuti Wellness Tourism di Gazebo Sanur Pantai Mertasari Bali