MASIH INGAT HATTA RAJASA CAWAPRES PRABOWO 2014 LALU? Begini Nasib dan Kabarnya Sekarang

SEWAKTU.com -- Sosok politisi berambut putih yang berkiprah mulai dari era pemerintahan Megawati hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mungkin sudah tidak asing lagi bagi banyak orang.

Selain pernah menjabat sebagai Menteri dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), namanya juga mencuat karena perannya yang cukup signifikan dalam dunia politik Indonesia. Namun, apakah yang terjadi dengan Hatta Rajasa sekarang?

Mengapa ia jarang terdengar? Artikel ini akan mengupas beberapa fakta menarik seputar perjalanan karir politik dan bisnisnya.

Awal Karir

Hatta Rajasa, lahir pada bulan Desember 1953, adalah sosok penting dalam era pemerintahan Megawati dan SBY. Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi (2001-2004), Menteri Perhubungan (2004-2007), dan Menteri Sekretaris Negara (2007).

Baca Juga: Keistimewaan Kabupaten Bogor Menurut Ketua DPRD Rudy Susmanto

Namun, sebelum terjun ke dunia politik, Hatta telah menjelajahi dunia bisnis. Mulai dari menjadi teknisi lapangan hingga menduduki posisi manajerial, perjalanan karirnya di dunia bisnis menjadi landasan yang kuat sebelum terjun ke kancah politik.

Peran Politik

Setelah sukses di dunia bisnis, Hatta tidak menutup pintu untuk masuk ke dunia politik. Pada tahun 1999, bersamaan dengan era reformasi, ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan aktif dalam berbagai peran politik.

Karir politiknya terus menanjak, dari menjadi anggota legislatif hingga ketua fraksi reformasi DPR RI. Pada tahun 2010-2015, ia bahkan menjabat sebagai Ketua Umum DPP PAN.

Tantangan di Pilpres 2014

Puncak dari karir politiknya adalah ketika ia dicalonkan sebagai calon Wakil Presiden berpasangan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2014.

Meskipun tidak berhasil memenangkan kontestasi, keberaniannya untuk bersaing dalam kancah politik nasional menunjukkan komitmen dan dedikasi yang tinggi terhadap negara dan rakyat.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Bogor Beri Imbauan Masyarakat Pertahankan Kondusifitas Setelah Pemilu 2024