SEWAKTU.com -- Mantan sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu, melancarkan kritik tajam terhadap politik Presiden Jokowi terkait mendekati pemilu.
Menurutnya, Jokowi kembali menciptakan gebrakan dengan mendekatkan putranya, Gibran Rakabuming, ke dunia politik dengan mendukung langkahnya untuk menjadi cawapres melalui jalur Mahkamah Konstitusi.
Said Didu dengan lugas menyebut tindakan Jokowi sebagai penggunaan jalur "cawe-cawe" untuk memuluskan langkah politik anaknya.
Lebih jauh lagi, ia menyoroti upaya Presiden dalam mendukung partai politik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh anak bungsunya melalui berbagai jalur kekuasaan lainnya.
Baca Juga: Ini Sosok Abu Rahmi Amir, Camat Viral Diduga Berbuat 'Aneh-Aneh' di Ruang kerja Bareng Wanita
Dalam dunia politik, taktik semacam itu tidaklah asing, di mana segala cara kerap dilakukan untuk memperoleh kekuasaan, termasuk menggunakan jalur-jalur yang dianggap tidak konvensional.
Meski demikian, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Idham Holik, menegaskan bahwa proses rekapitulasi suara masih berlangsung secara menyeluruh oleh panitia pemilihan setempat.
Akan tetapi, belum ada klarifikasi mengenai lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), apakah itu disebabkan oleh dugaan anomali atau kesalahan perhitungan dari KPU.
Di sisi lain, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Roma Hurmuzi, mengungkapkan dugaan adanya operasi untuk mendukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam mencapai ambang batas parlemen sebesar 4%.
Baca Juga: 3 Penyebab Pasangan Kamu Selingkuh, Apa Solusinya untuk Memperbaiki Hubungan?
Operasi ini disinyalir melibatkan jejarin ormas kepemudaan tertentu, yang katanya didukung oleh salah satu menteri.
Namun, operasi ini tidak berjalan sesuai harapan, karena perolehan suara PSI dalam quick count jauh di bawah harapan untuk lolos ambang batas parlemen.
Meski demikian, hal tersebut belum mendapatkan konfirmasi lebih lanjut dari lembaga survei independen.
Sejumlah keanehan dalam survei quick count juga mulai disorot oleh beberapa pengamat seperti Burhan Mukhtadi dan Yunarto Wijaya.
Artikel Terkait
WARISAN MEGAPROYEK MANGKRAK PRESIDEN INDONESIA! 8 Pembangunan Era SBY Yang Selesai di Tangan Jokowi
BERANI BONGKAR SKENARIO JOKOWI DAN PRABWO? Begini Rekam Jejak Pengamat Militer Connie Bakrie
TANGAN KANAN JOKOWI PENGENDALI ISTANA NEGARA? Terbongkar Rekam Jejak Pratikno Mensesneg Jokowi
Program Prabowo Lebih Maju dari Jokowi? Inilah Daftar Mega Proyek Indonesia Maju 2024-2029
GOOD JOB! SK Sudah Ditangan Kode P1,P di PPPK 2024, 9 Usulan Honorer Ditangan Presiden Jokowi