Daftar Kontroversi Kebijakan Presiden di Indonesia, Mulai Dari Puasa Senin-Kamis Sampai Sampai Munculnya Outsourcing

- Selasa, 5 Maret 2024 | 10:27 WIB
Daftar kontroversi Presiden di Indonesia. (Foto/YouTube.)
Daftar kontroversi Presiden di Indonesia. (Foto/YouTube.)

SEWAKTU.com -- Sebagai negara yang kaya akan sejarah dan keberagaman, Indonesia telah disaksikan oleh berbagai kepemimpinan presiden sejak hari pertama kemerdekaannya.

Dalam catatan sejarah tersebut, prestasi dan kontroversi masing-masing presiden menjadi bagian integral dari narasi politik dan sosial negara ini.

Salah satu contoh prestasi yang paling mencolok adalah pembangunan infrastruktur yang diprakarsai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama masa kepemimpinannya.

Di ujung pemerintahannya, berbagai manuver politiknya telah menimbulkan keraguan di kalangan masyarakat terhadap konsistensi dan integritasnya.

Baca Juga: Cek Progres Penetapan NI PPPK 2023 Semua Daerah Per 4 Maret 2024 ~ Bersiap Penyerahan SK PPPK

Untuk melihat gambaran lebih luas, mari kita kembali pada enam presiden sebelumnya dan apa yang telah mereka capai untuk Indonesia, serta kontroversi yang mungkin terjadi selama pemerintahan mereka.

1. Ir. Soekarno (1945-1967)

Presiden Soekarno memegang kendali selama hampir 22 tahun sejak Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.

Selain memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan, Soekarno juga terkenal sebagai penggagas Pancasila dan pembangunan Monumen Nasional (Monas).

Meskipun berhasil menciptakan solidaritas di Asia-Afrika, pemerintahannya juga dikenal karena kebijakan otoriter, seperti ketidakmampuannya memberikan hak otonomi khusus pada Aceh dan mencetak uang berlebihan yang menyebabkan krisis ekonomi.

2. Soeharto (1968-1998)

Dalam masa pemerintahannya yang berlangsung selama 32 tahun, Soeharto berhasil membangun fondasi pembangunan di Indonesia melalui program Repelita.

Baca Juga: Kabar Buruk P1 Hanya Diangkat 8.000 Tersisa 6.000, Bagaimana Nasib P2, P3, P4 Seleksi PPPK Guru 2024

Di bawah kepemimpinannya, ekonomi negara berkembang pesat, namun juga diwarnai oleh pelanggaran HAM dan korupsi yang merajalela. Tragedi seperti Tanjung Priok dan peristiwa 1998 menyebabkan kecaman terhadap rezimnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X