SEWAKTU.com -- Sebuah peristiwa menarik mengguncang dunia maya belakangan ini, ketika seorang turis asal Malaysia, Intan Nurliana, menjadi sorotan setelah memberikan rating nol terhadap pengalamannya di Jakarta.
Apa yang seharusnya menjadi perjalanan yang menyenangkan, berubah menjadi mimpi buruk bagi Nurliana, yang seolah menemukan lebih banyak hal yang tidak menyenangkan daripada yang menggembirakan di ibu kota Indonesia.
Keputusan Intan Nurliana untuk berbagi pengalamannya di TikTok melalui akun @IntaNurliana, membawa dampak yang tak terduga.
Ia dengan tegas memberikan review negatif terhadap berbagai aspek kuliner, hotel, dan kawasan di Jakarta. Namun, apa yang mungkin diharapkan sebagai pemikiran jujur dari seorang turis, berubah menjadi badai hujatan dari netizen Indonesia.
Baca Juga: Potret Ibu-ibu Warga Cibogor yang Heboh Ikuti Senam Pagi Bersama Dokter Rayendra
Intan Nurliana, mahasiswi di Thailand yang sedang menimba ilmu di Panyapiwat Institute of Management, telah menjadi bahan perdebatan di berbagai platform media sosial.
Kritik pedas dari netizen Indonesia menyoroti setiap aspek dari penilaian negatifnya, mulai dari kondisi restoran hingga kebersihan hotel tempat tinggalnya.
Namun, tidak semua aspek dari perjalanan Intan Nurliana ke Jakarta mendapat kritikan. Ia memberi apresiasi pada sikap para pengemudi Grab yang ramah dan profesional.
Kebaikan ini terasa seperti hanyalah titik terang dalam pengalaman yang secara keseluruhan, menurut Nurliana, meninggalkan kesan buruk.
Reaksi keras dari warga net Indonesia terhadap ulasan Intan Nurliana adalah cerminan dari bangga dan cintanya terhadap negara mereka.
Baca Juga: Psikologi Melekat Dalam Ingatan, 5 Alasan Kenapa Cinta Pertama Sulit Dilupakan oleh Banyak Orang
Kritik pedas ini juga menjadi pelajaran bagi para pelaku industri pariwisata dan makanan di Indonesia untuk terus memperbaiki kualitas layanan mereka.
Sementara Intan Nurliana mungkin telah menghilangkan akun TikTok-nya setelah serbuan hujatan, peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya dialog terbuka dan konstruktif antara wisatawan dan tuan rumah.
Bukan hanya tentang menghakimi, tetapi juga tentang memahami perspektif masing-masing pihak dan mencari solusi yang dapat meningkatkan pengalaman wisatawan di masa mendatang.
Artikel Terkait
Viral Kisah Istri Antar Suami Mau Poligami ke Lokasi Akad Nikah, Langsung Akrab Satu Sama Lain
Ini Sosok Abu Rahmi Amir, Camat Viral Diduga Berbuat 'Aneh-Aneh' di Ruang kerja Bareng Wanita
Viral Aksi Cucu Bongkar Brankas Peninggalan Kakek, Bisa Bikin Kaya Mendadak, Ada Jam Harga Rp90 Juta
SOSOK Amy WNA Korea Bukan Orang Sembarangan, Viral Diduga Suaminya Selingkuh dengan Tisya Erni
Ini Sosok Martha Wanita 39 Tahun Viral Punya Anak 19, Kini Hamil ke-20, Semua Beda-beda Ayah