TERNYATA INI ALASANNYA? Begini Kisah Akhir Karier Militer Prabowo Subianto Diberhentikan BJ Habibie

SEWAKTU.com -- Letnan Jenderal TNI Prabowo Subianto telah meninggalkan dinas militernya lebih dari 25 tahun yang lalu.

Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo diberhentikan dengan pangkat terakhirnya sebagai Letnan Jenderal, atau Jenderal bintang tiga.

Saat itu, dia diberhentikan dari jabatannya sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat, atau Pangkostrad.

Pemberhentian Prabowo masih menjadi polemik yang simpang siur, dengan sebagian menyebutnya diberhentikan secara tidak hormat karena terlibat dalam kasus pelanggaran HAM berat.

Baca Juga: Viral di Medsos, Muncul Bisnis Sewa iPhone, Motor Aerox, sampai Lanyard BUMN untuk Ajang Flexing di Acara Bukber

Status Prabowo pada akhir karir militernya pada tahun 1998 masih menjadi perdebatan.

Benarkah ia diberhentikan dengan tidak hormat, atau justru diberhentikan secara hormat? Prabowo adalah anak dari pasangan dosen ekonomi dan menteri, Profesor Sumitro Jojo Hadikusumo, dan Dora Mari Sigar.

Sebagai anak ketiga dari empat bersaudara, Prabowo tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan perdebatan dan penantangan terhadap pemerintahan Soekarno.

Prabowo memiliki perjalanan hidup yang penuh dengan gejolak. Sejak usia remaja, ia telah terlibat dalam berbagai kontroversi, terutama setelah ayahnya menentang pemerintahan Soekarno.

Baca Juga: Beda Chipset, Kamera, dan Fitur Pendukung, Ini Perbandingan Spesifikasi Vivo Y100 4G vs Vivo Y100 5G

Prabowo menghabiskan sebagian besar masa remajanya di luar negeri, menghindari tekanan politik di Indonesia. Dia tinggal di berbagai negara seperti Singapura, Hong Kong, Malaysia, dan Swiss.

Di Swiss, ia bahkan terlibat dalam perdebatan sengit dengan tokoh-tokoh yang lebih tua darinya, menunjukkan ambisi dan keberaniannya sejak dini.

Setelah kembali ke Indonesia pada tahun 1967, Prabowo memulai karir militernya di TNI Angkatan Darat. Dia bertugas di berbagai posisi, termasuk dalam operasi militer di Timor Timur.

Namun, karirnya terhenti pada tahun 1998 setelah terlibat dalam beberapa kontroversi, termasuk dugaan keterlibatan dalam penculikan dan pelanggaran etika keprajuritan.