SOK KAYA TERNYATA HASIL TIPU-TIPU! Fakta Helena Lim Tersangka Korupsi 271 Triliun Komoditas Timah

SEWAKTU.com -- Helena Lim, wanita 47 tahun yang dikenal sebagai sosialita, penyanyi, dan pengusaha, mendapakan sorotan publik setelah ditangkap oleh tim penyidik Kejaksaan Agung atas kasus dugaan korupsi dalam tata niaga komoditas timah.

Helena Lim digiring dengan tangan terborgol menuju Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung.

Sebelum terjerat dalam kasus ini, Helena dikenal sebagai salah satu tokoh kaya raya di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta.

Julukan "Crazy Rich PIK" melekat pada dirinya karena kepemilikan rumah mewah bergaya klasik-modern di PIK yang dilengkapi dengan fasilitas mewah seperti kolam renang pribadi dan salon eksklusif.

Baca Juga: Resep Salad Buah Segar untuk Hidangan Pembuka Berbuka Puasa, Simpel dan Anti Ribet

Rumah megahnya juga dipenuhi dengan barang-barang mewah seperti koleksi tas Hermes dan jam tangan berharga.

Selain sebagai sosialita, Helena Lim juga dikenal sebagai pengusaha yang memiliki beberapa bisnis, termasuk produk minuman untuk diet, apotek, dan salon kecantikan.

Dia juga seorang penyanyi yang pernah merilis lagu berjudul "Pasrah" pada tahun 2019.

Aktivitasnya yang beragam tidak hanya terbatas pada dunia nyata, tetapi juga aktif di media sosial dengan memiliki kanal YouTube dan akun Instagram yang diikuti oleh ribuan pengikut.

Baca Juga: Pelepas Dahaga untuk Menu Buka Puasa: Resep Kolak Pisang Ubi Praktis

Meskipun kehidupan Helena Lim terlihat glamor dan sukses, dia memiliki latar belakang yang tidak mudah.

Ditinggal oleh ayahnya sejak usia 12 tahun, Helena harus menghadapi berbagai tantangan hidup dan bekerja keras untuk mencapai kesuksesannya saat ini.

Dia pernah bekerja di berbagai tempat, mulai dari bank hingga perusahaan ekspor kayu, sebelum akhirnya meniti karier sebagai pengusaha dan sosialita terkenal.

Popularitas dan kekayaannya tidak mampu melindunginya dari masalah hukum. Helena Lim ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.