Laba Bersih XL Axiata Naik 168 Persen di Kuartal Pertama 2024, Nilai Saham Ikut Meroket!

- Senin, 29 April 2024 | 15:23 WIB
Ilustrasi: Laba Bersih XL Axiata Naik 168 Persen di Kuartal Pertama 2024. (Foto/Istimewa.)
Ilustrasi: Laba Bersih XL Axiata Naik 168 Persen di Kuartal Pertama 2024. (Foto/Istimewa.)

 

SEWAKTU.com -- PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) (perseroan) berhasil mengawali tahun 2024 dengan kinerja solid.

Pada kuartal pertama (Q1) 2024 perseroan berhasil meraih total pendapatan sebesar Rp 8,44 triliun, meningkat 12% di banding periode yang sama setahun sebelumnya (YoY), EBITDA Rp 4,45 triliun, meningkat 24% YoY, EBITDA margin meningkat 5% YoY menjadi 52,8%, dan laba bersih setelah pajak (PAT) Rp 547 miliar, juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 168% YoY.

Sementara itu, kontribusi pendapatan layanan data dan digital pada total pendapatan mencapai 93%.

Baca Juga: Lonjakan Trafik Selama Ramadan dan Lebaran 2024, Jaringan XL Axiata Tetap Aman Terkendali

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, “Periode kuartal pertama (Q1) 2024 tahun ini sangat spesial karena kami berhasil meraih pendapatan data yang positif dibandingkan kuartal sebelumnya (Q4 2023) setelah di beberapa tahun terakhir kuartal pertama biasanya datar saja. Pertumbuhan pendapatan data di kuartal ini tidak terlepas dari keberhasilan kami mempertahankan harga layanan ditengah semaraknya momentum Pemilihan Umum serta Ramadan sehingga bisa meningkatkan trafik data. Selain itu, dengan total jumlah pelanggan berkualitas yang meningkat dari Q4 2023, yaitu 57,6 juta, kami berhasil mendorong penggunaan layanan sehingga trafik juga meningkat sebesar 3,2% dibandingkan Q4 2023 serta 18% dibandingkan Q1 2023, sehingga pada akhirnya turut mendorong kenaikan blended ARPU (average revenue per user) menjadi Rp 44 ribu. Angka tersebut merupakan ARPU tertinggi yang pernah dicapai XL Axiata hingga saat ini.”

Dian menambahkan, pencapaian kinerja Q1 2024 juga tidak terlepas dari keberhasilan perseroan dalam mengoptimalkan penggunaan biaya operasional (OPEX) termasuk menekan beban biaya-biaya operasional menjadi lebih rendah.

Total biaya operasional berkurang hingga 8% dibandingkan Q4 2023. Penurunan biaya operasional yang signifikan ada pada beban penjualan dan pemasaran (sales and marketing) dan biaya infrastruktur.

Penurunan beban penjualan dan pemasaran juga didorong oleh peningkatan penggunaan sarana digital aplikasi MyXL dan AXISnet.

Baca Juga: Berbagi Berkah di Bulan Ramadan, XL Axiata Dorong Peningkatan Literasi dan Pendidikan Berbasis Digital Lewat Program Gerakan Donasi Kuota

Meningkatnya penggunaan MyXL dan AXISnet menunjukkan kedua aplikasi tersebut mampu meningkatkan pengalaman pelanggan yang lebih baik, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap kebutuhan, preferensi serta perilaku pelanggan.

Hal ini membuat XL Axiata mampu memberikan penawaran yang tepat kepada pelanggan yang tepat, pada waktu yang tepat pula secara lebih efektif.

Hingga akhir Maret 2024, kedua aplikasi tersebut memiliki total pengguna aktif per bulannya hingga sebanyak 30,3 juta.

Baca Juga: Beri Layanan Terbaik untuk Masyarakat, XL Axiata Raih Tiga Penghargaan Bergengsi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X