Mitos Tanjakan Emen Kecelakaan Bus Tewaskan 11 Pelajar Lingga Kencana di Subang

SEWAKTU.com -- Pada Sabtu, 11 Mei 2024, Jalan Raya Subang Bandung di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, kembali menjadi saksi tragedi memilukan.

Sebuah bus yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kecamatan Depok terguling, menelan korban jiwa sebanyak 11 orang.

Kejadian tragis ini kembali mengungkapkan betapa rawannya jalur ini, terutama di sekitar tanjakan Emen yang telah dikenal sebagai 'pemakan korban'.

Tanjakan Emen, begitu masyarakat setempat menyebutnya, memang telah menjadi daerah yang seringkali menelan korban dalam kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga: 10 Daftar Smartphone Terlaris di Dunia Tahun 2024, HP Kentang Minggir Dulu!

Kawasan ini dipenuhi dengan tikungan tajam, tanjakan, dan turunan yang curam, yang sering kali menjadi pemicu kecelakaan yang fatal.

Mitos tentang 'Emen', sosok yang konon mengganggu pengemudi di jalur tersebut, telah menjadi bagian dari cerita populer di kalangan masyarakat sekitar.

Meskipun ada yang percaya, ada pula yang tidak, namun puntung rokok dan uang koin yang sering ditemukan di tanjakan tersebut menambah misteri seputar cerita tersebut.

Namun, di balik mitos itu, ada fakta yang tak bisa diabaikan. Jalur ini memang memiliki tantangan tersendiri, terutama bagi pengemudi yang tidak mempersiapkan diri dengan baik.

Baca Juga: Mulai dari 6 Jutaan, Intip UPDATE HARGA iPhone Terbaru Mei 2024 di iBox dan Digimap

Tanjakan dan turunan yang tajam, bersama dengan kondisi medan yang berkelok-kelok, menjadi faktor utama dalam terjadinya kecelakaan.

Kejadian tragis yang telah menelan puluhan korban jiwa dalam 12 tahun terakhir hanya menguatkan pentingnya persiapan yang matang, baik dari segi kondisi kendaraan maupun mental pengemudinya.

Mengingat sejarah tragis yang telah terjadi di wilayah ini, penting bagi semua pihak terkait, baik itu pemerintah, pengemudi, maupun masyarakat, untuk bekerja sama dalam meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara.

Penanganan yang komprehensif, termasuk perbaikan infrastruktur jalan, pengawasan ketat terhadap kendaraan yang melintas, dan edukasi kepada pengemudi, menjadi langkah-langkah yang tidak bisa ditunda lagi.