Pemakaman 5 Siswa dan 1 Guru SMK Lingga Kencana Depok, Pergi Senang Pulang Berpisah Selamanya

SEWAKTU.com -- Duka menyelimuti prosesi pemakaman enam korban kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat, yang dimakamkan berdampingan di TPU Parung Pancoran Mas, Depok.

Lima pelajar dan satu guru SMK Lingga Kencana menjadi korban dalam kecelakaan tragis yang terjadi di daerah Ciater, Subang.

Dalam prosesi pemakaman pada Minggu, 12 Mei 2024, keluarga dan ratusan pelayat mengiringi jenazah ke tempat peristirahatan terakhir mereka.

Keenam korban, yakni Intan Rahmawati, Intan Fauziyah, Mahesa Putra, Robiatul Adawiyah, Dimas Aditya, dan guru SMK Lingga Kencana bernama Suprayogi, dimakamkan secara berdampingan.

Baca Juga: Siapa Pemilik Bus Trans Putera Fajar yang Tewaskan 11 Siswa di Ciater? Bus Tua Buatkan Tahun 2006

Meskipun prosesi pemakaman tidak dilakukan serentak, namun setiap jenazah disalatkan di musala al-Akutsar sebelum akhirnya diantar ke tempat pemakaman.

Kehadiran ratusan pelayat, yang sebagian besar datang dengan sepeda motor, mobil pribadi, dan ambulans, menjadi gambaran dukungan dan solidaritas terhadap keluarga korban.

Beberapa di antara mereka masih belum bisa menyadari bahwa acara perpisahan yang diadakan oleh SMK Lingga Kencana berubah menjadi penuh duka.

"Enggak ngangka, enggak ngangka sih, sampai saat ini," ujar salah satu pelayat dengan suara terguncang.

Baca Juga: Mitos Tanjakan Emen Kecelakaan Bus Tewaskan 11 Pelajar Lingga Kencana di Subang

Isak tangis keluarga dan kerabat yang mengiringi prosesi pemakaman menjadi pemandangan yang mengharukan.

Sebelum dimakamkan di tempat peristirahatan terakhir, jenazah-jenazah tersebut sempat disemayamkan di rumah masing-masing untuk dijenguk oleh keluarga dan kerabat.

Prosesi pemakaman menjadi momen penghormatan terakhir bagi korban kecelakaan yang tragis ini, sementara duka dan kehilangan terus menyelimuti keluarga dan orang-orang terdekat mereka.