Cerita Solihin Asal Garut, Idap Penyakit Langka dari Tahun 2020 Gak Bisa Tidur, Gejala Awal Kuping

- Rabu, 29 Mei 2024 | 10:33 WIB
Solihin, Warga Garut yang mengaku tak bisa tidur sejak tahun 2020 (Istimewa)
Solihin, Warga Garut yang mengaku tak bisa tidur sejak tahun 2020 (Istimewa)

SEWAKTU.com -- Solihin, seorang warga Garut, Jawa Barat, mengalami kondisi yang sangat langka.

Pria berusia 50 tahun ini mengaku tidak bisa tidur selama empat tahun terakhir. Solihin tinggal di Kampung Cijeler, Desa Lewigong, Kecamatan Lewigong, Kabupaten Garut.

Kisahnya bermula pada tahun 2020 ketika ia mengalami sakit telinga. Rasa sakit yang tak kunjung sembuh itu menyebabkan ia kesulitan tidur.

"Awalnya dari sakit telinga berdengung dan berdesir di telinga kanan. Itu yang membuat saya tidak bisa tidur sejak tahun 2020," ujarnya, Selasa, 28 Mei 2024.

Baca Juga: LINDA Curhat Bertahun-Tahun Diteror di Facebook, Gak Berani Buka Sosmed Sampai Akhirnya Muncul

Solihin menjelaskan bahwa ia pernah mendatangi dokter di Puskesmas terdekat untuk menjalani pengobatan.

Meskipun telah melalui beberapa kali pemeriksaan dan diberikan berbagai obat oleh dokter, kondisinya tidak membaik.

"Dokter sempat memberikan obat tidur, tapi tetap saja saya tidak bisa tidur. Bahkan, saya pernah menaikkan dosis obatnya, yang seharusnya satu obat saya minum dua sampai tiga obat, tapi tetap saja tidak tidur-tidur," ungkapnya.

Solihin merasakan kantuk seperti orang pada umumnya, tetapi rasa kantuk itu tidak berujung tidur. Ia hanya bisa memejamkan mata dengan kondisi sadar, diperparah dengan rasa sakit dan suara dengungan di telinganya.

Baca Juga: Istri Habib Luthfi bin Yahya Meninggal Dunia di Usia 66 Tahun

"Kalau ditanya perasaan saya gimana, ya saya sudah tidak kuat. Bosan, sehari-hari ya begini saja. Kalau siang bisa jalan-jalan," tuturnya.

Saat ini, Solihin sudah tidak menjalani pengobatan lantaran kondisi ekonominya yang sulit.

Meskipun memiliki BPJS, biaya kebutuhan lain seperti transportasi membuat Solihin dan keluarganya tidak mampu lagi melanjutkan pengobatan.

"Semua tabungan sudah habis untuk biaya berobat. Saya bahkan harus menjual sawah dan beberapa barang berharga untuk berobat," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X