SEWAKTU.com -- Nilai tuker rupiah terhadap dolar AS semakin melemah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini masih berada pada posisi moderat, meskipun rupiah menyentuh angka Rp 16.295 per dolar Amerika Serikat (AS).
Jokowi mengatakan bahwa pelemahan kurs terhadap dolar AS bukan hanya terjadi di Indonesia.
"Ketidakpastian global sekarang ini memang menghantui semua negara, tapi menurut saya kalau masih di angka Rp 16.200 sampai Rp 16.300 per dolar masih dalam posisi yang baik," kata Jokowi seusai memberikan sambutan pada HUT Ke-52 HIPMI di Hotel Fairmont Jakarta, Senin (10/6).
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah hari ini akibat tekanan dari beberapa faktor. Beberapa penyebabnya adalah sentimen terkait data tenaga kerja AS (non-farm payrolls), Indeks Dolar AS (DXY), dan pendapatan rata-rata per jam di AS (average hourly earnings).
Hingga Senin sore (10/6), rupiah berada di posisi Rp 16.295 per dolar AS. Nilai ini melemah dibandingkan perdagangan sebelumnya yang berada pada posisi Rp 16.196 per dolar AS.
Baca Juga: GEGER! Polwan Bakar Suami Hidup-hidup di Mojokerto, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit Dibantu Tetangga
Jokowi menyebutkan bahwa tren pelemahan nilai tukar terhadap dolar AS juga dialami oleh mayoritas negara saat ini. "Semua negara sekarang ini mengalami hal yang sama, tertekan kursnya oleh dolar," ujar Jokowi.
Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C Permana, memperkirakan pelemahan rupiah hari ini berada pada posisi Rp 16.110 - Rp 16.310 per dolar AS, disebabkan oleh lima faktor.
Menurut Fikri, pelemahan ini dipengaruhi oleh rilis data non-farm payroll dan average hourly earnings AS yang meningkat, serta kekhawatiran akan kemungkinan tertundanya penurunan suku bunga Bank Sentral AS, The Fed.
"Selain itu, peningkatan DXY pada Jumat lalu, yang kembali ke atas 105, serta rilis data cadangan devisa Indonesia yang membaik ke US$ 139 miliar," kata Fikri kepada wartawan, Senin (10/6).
Selain itu, ada sentimen credit default swap (CDS) lima tahun yang membaik dan mendekati level 70, ditambah dengan rilis data kepercayaan konsumen Indonesia hari ini.***
Artikel Terkait
Temui Langsung Presiden Majelis Umum PBB, Presiden Jokowi Langsung Soroti Akar Konflik Palestina
Kapolri Cuma Ketawa saat Ditanya Jokowi Soal Kasus Densus 88 Buntuti Jampidsus
SIAP-SIAP Potong Gaji Tiap Bulan! Ini Tujuan dan Manfaat Tapera, Sudah Dapat Restu dari Jokowi
Guna Percepat Pelayanan Publik, Govtech Ina Digital Akhirnya Berhasil Diluncurkan Presiden Jokowi
Almarhumah Syarifah Salma Meninggal Dunia, Presiden Jokowi Lakukan Takziah Bersama Beberapa Menteri