SEWAKTU.com -- Kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi pada 27 Agustus 2016 silam ternyata mengandung kejanggalan yang sudah terendus sejak laporan awal yang dibuat oleh Iptu Rudiana, ayah Eky.
Pakar psikolog forensik, Reza Indragiri, yang telah membaca laporan tersebut, menilai ada dua hal yang mengundang tanda tanya.
Pertama, dalam laporan polisi (LP) tersebut, Iptu Rudiana menyebut bahwa penusukan terhadap kedua korban dilakukan dengan menggunakan samurai.
Kedua, laporan tersebut menyatakan bahwa kedua korban meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca Juga: Hotman Paris Desak Presiden Jokowi Hentikan Kasus Vina Cirebon, Alasannya Pegi Setiawan Gak Terbukti
Kedua pernyataan ini perlu diselidiki lebih lanjut, sebab kebenarannya belum bisa dipastikan meski sudah tercantum dalam laporan yang dibuat Rudiana.
Reza Indragiri menilai bahwa laporan Iptu Rudiana menunjukkan adanya hal-hal yang janggal.
Salah satu kejanggalan tersebut adalah mengenai dugaan kekerasan seksual yang dialami Vina. Pasalnya, hasil visum tidak menunjukkan adanya bukti kuat tentang tanda kekerasan seksual.
Baca Juga: Ancaman Hukuman Briptu Fafdhilatun Nikmah, Sekarang Menyusui Anaknya saat Ditahanan
Laporan ini menimbulkan tanda tanya dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya dan untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik pembunuhan Vina dan Eky.
Kejanggalan-kejanggalan ini menambah kompleksitas kasus dan memerlukan perhatian khusus dari pihak berwenang untuk memastikan keadilan bagi para korban.
Artikel Terkait
Tangis Aldi Kenang Penyiksaan saat Dinterogasi Kasus Vina, Dipukul & Ditembak hingga Kepala Bocor
Siapa Orang yang Suruh Liga Akbar Bohong di Kasus Vina? Pengacara Bilang Makin Semraut
Pegi Setiawan Jalani Tes Psikologi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Apa Hasilnya?
Fakta Baru Kasus Vina Cirebon, Cari Tahu Karakter Pegi Setiawan, Penyidik Sampai Pakai Alat Khusus Ini
Pegi Setiawan Bakal Tes Poligraf Kasus Vina Cirebon 8 Tahun Lalu, Kalau Lolos Bebas?