Apresiasi UHC di Kabupaten Bogor, Wakil Ketua I DPRD Agus Salim: Ini Mimpi Kita Semua

SEWAKTU.com -- Kabupaten Bogor sudah menerapkan Universal Health Coverage (UHC) sejak 26 Juni 2024 lalu.

Hal ini seiring dengan terlampauinya target minimal UHC yaitu 95 persen warga terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Hingga 1 Juni 2024, kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Bogor mencapai 5.356.786 jiwa dari total 5.495.372 jiwa penduduk Kabupaten Bogor atau 97,48 persen UHC dengan keaktifan peserta sebesar 76,27 persen.

Baca Juga: Ketua DPRD Bogor Rudy Susmanto Utarakan Duka Wafatnya Wapres Hamzah Haz

Program UHC ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bogor, Agus Salim.

"UHC ini adalah mimpi kita semua agar akses pelayanan di Kabupaten Bogor menjangkau semua masyarakat," kata Agus kepada Warta Kota beberapa waktu lalu.

Sejak masuk ke DPRD Kabupaten Bogor beberapa tahun lalu, lanjutnya, masalah pelayanan kesehatan ini selalu dikeluhkan masyarakat.

Baca Juga: Bantu Penyandang Disabilitas, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Bagikan Ratusan Kursi Roda

"Problemnya banyak, salah satunya soal tunggakan BPJS dari peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran)," ujar Agus.

Politisi PKS ini menjelaskan ada lebih dari 100 ribu warga yang iuran BPJS Kesehatan-nya ditanggung pemerintah.

Namun waktu itu mereka tidak masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Ini membuat BPJS-nya langsung dinonaktifkan.

"Pada saat yang sama, mereka tidak bisa mengakses Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) karena tidak masuk DTKS," jelas Agus.

DPRD Kabupaten Bogor lalu berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menyelesaikan persoalan ini.

"Alhamdulilah, pada 2022 ada program percepatan UHC di Kabupaten Bogor. Ini menjadi komitmen kita menyambut Hari Jadi Bogor (HJB) 2024 ini," beber Agus.