Antisipasi Pohon Tumbang saat Hujan Deras, Pemkot Bogor Cek Kerawanan Pohon

- Selasa, 10 September 2024 | 09:54 WIB
BPBD Kota Bogor Antisipasi pohon tumbang saat hujan. (Foto/Dok BPBD.)
BPBD Kota Bogor Antisipasi pohon tumbang saat hujan. (Foto/Dok BPBD.)

SEWAKTU.com -- Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Jawa Barat, melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi terjadinya bencana pohon tumbang saat hujan deras, yang sempat terjadi pada Senin (2/9) .

Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Disperumkim Kota Bogor Devi Librianti di Kota Bogor, Senin, menjelaskan Disperumkim fokus melakukan penanganan dengan memangkas pohon-pohon di jalur hijau dan jalur rawan.

“Kami memberi imbauan kepada masyarakat untuk tidak melewati jalur rawan tumbang saat hujan,” kata Devi.

Beberapa jalan yang terdapat pohon rawan tumbang, disebutkan Devi, antara lain Jalan Ahmad Yani, Jalan Pemuda, Bondongan, Batutulis, Jalan Pajajaran, Jalan Abdullah bin Nuh, Jalan Jalak Harupat, Jalan Paledang, dan Jalan RE Martadinata.

Baca Juga: Rapat Koordinasi Pemkot Bogor Bahas Netralitas ASN dan Pelaksanaan Aman di Pilkada 2024

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, pada hujan dan angin kencang pekan lalu ada 13 kejadian pohon tumbang dalam sehari.

“BPBD juga berkoordinasi minta Disperumkim cek (kesehatan pohon),” ucapnya.

Untuk pohon-pohon yang berada di luar kewenangan Disperumkim, Devi juga mengimbau kepada yang berwenang untuk juga melalukan pemangkasan secara swadaya.

Terpisah Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Rakhmat Prasetia mengatakan sudah dilakukan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek, sehingga masyarakat diminta waspada berkaitan dengan rekomendasi dan prospek cuaca ke depan.

Baca Juga: Streaming Indonesia vs Australia XPlay Gratis Kualifikasi Piala Dunia 2026 Alternatif RCTI

Sementara itu berdasarkan data, kesimpulan cuaca ekstrem yang terjadi di Bogor karena suhu muka laut di sebagian perairan Indonesia relatif hangat, mendukung penambahan suplai uap air ke wilayah wilayah Jawa Barat.

“Sehingga berdasarkan interpretasi citra radar, citra satelit, dan alat pengukuran curah hujan di wilayah terdampak Kabupaten dan Kota Bogor terpantau pertumbuhan awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus, dan terpantau hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem disertai angin kencang pada sore hingga menjelang malam hari,” ujar Rakhmat. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X