SEWAKTU.com -- Pada malam Selasa, 1 Oktober 2024, Iran melakukan serangan rudal hipersonik pertamanya terhadap Israel.
Serangan ini merupakan balasan atas tewasnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dan pemimpin Hizbullah, Hasan Nasrullah.
Garda Revolusi Iran mengonfirmasi bahwa rudal yang digunakan dalam serangan tersebut bernama Fatah 2.
Baca Juga: Serangan Beruntun ke Wilayah Israel, Iran Lakukan Operasi Senyap Hancurkan Zionis
Rudal ini mampu terbang dengan kecepatan antara 5 hingga 25 kali kecepatan suara.
Rudal Fatah 1, pendahulu Fatah 2, pertama kali diluncurkan pada bulan Juni, sedangkan versi Fatah 2 diperkenalkan ke publik pada November 2023.
Meskipun kedua jenis rudal ini belum pernah digunakan dalam pertempuran sebelumnya, Garda Revolusi Iran mengklaim bahwa Fatah 2 berhasil mengenai sebagian besar target yang ditetapkan.
Termasuk pangkalan udara Tel Nof dekat Tel Aviv dan daerah Netzarim yang terletak dekat dengan Gaza.
Baca Juga: Xiaomi Perkenalkan Tiga Seri Terbaru Redmi 14: Spesifikasi Bandel, Harga Lebih Terjangkau
Menurut estimasi Israel, jumlah rudal yang diluncurkan mencapai 180 buah, dan sebagian besar berhasil dicegat dengan bantuan dari Amerika Serikat.
Namun, laporan sementara mencatat satu korban tewas di dekat Jericho akibat terkena pecahan dari rudal Iran.
Serangan ini menunjukkan peningkatan kemampuan militer Iran dan menambah ketegangan di kawasan yang sudah tidak stabil.
Artikel Terkait
Huawei Nova 13 Siap Rilis 22 Oktober 2024, Seperti Ini Spesifikasi dan Fitur Utamanya
Detail Bocoran Google Pixel 9a, Desain Hingga Varian Warna Terbaru
Sejarah Singkat Hari Batik Nasional 2 Oktober: Warisan Budaya Indonesia Hingga Simbol Identitas
Xiaomi Perkenalkan Tiga Seri Terbaru Redmi 14: Spesifikasi Bandel, Harga Lebih Terjangkau
Serangan Beruntun ke Wilayah Israel, Iran Lakukan Operasi Senyap Hancurkan Zionis