SEWAKTU.com -- Isu tentang akun media sosial kaskus Fufuafa yang dikaitkan dengan Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Joko Widodo, semakin memanas.
Gibran dituduh sebagai pemilik akun tersebut, yang diketahui memiliki jejak digital berisi pernyataan rasis terhadap masyarakat Papua.
Tudingan ini diperkirakan dapat mempersulit hubungan Gibran dengan masyarakat Papua, terutama jika terbukti bahwa ia memang pemilik akun tersebut.
Meskipun hinaan yang ditujukan kepada Prabowo Subianto dan keluarganya melalui akun ini masih dianggap bisa ditoleransi oleh sebagian pihak, penghinaan yang diarahkan kepada masyarakat Papua dipandang sebagai kesalahan fatal.
Baca Juga: Tanda-Tanda Perang Dunia ke 3 WW3 Bakal Terjadi, Konfik Timur Tengah dan Israel Makin Kacau
Masyarakat Papua, yang sering kali termarginalkan, tidak bisa menerima bentuk diskriminasi rasial ini, dan hal ini menjadi isu yang sensitif di tengah upaya pemerintah Indonesia menyelesaikan masalah ketidakadilan di wilayah timur tersebut.
Gibran sendiri secara tegas membantah bahwa dirinya adalah pemilik akun Fufufafa. Beberapa opini menyebut bahwa alasan Gibran bersikeras menyangkal tuduhan ini adalah karena dampak serius yang dapat ditimbulkan, terutama terkait dugaan komentar rasis yang dilayangkan kepada masyarakat Papua.
"Kalau komentar cabul atau hinaan kepada Prabowo masih bisa ditoleransi, namun yang fatal adalah komentar rasis terhadap orang Papua," tulis salah satu akun di media sosial, yang dikutip oleh suara.com.
Isu Papua sendiri adalah salah satu masalah paling sensitif dan belum terselesaikan di Indonesia. Ketidakadilan terhadap masyarakat Papua, mulai dari eksploitasi sumber daya alam hingga kekerasan, telah menimbulkan luka mendalam.
Baca Juga: Bukti Nyali Benjamin Netanyahu Ciut saat Diserang Rudal Iran, Tangan Tremor Suara Bergemetar
Sentimen rasis yang dilontarkan kepada masyarakat Papua, terutama dari seorang tokoh publik, dianggap sangat serius dan dapat memperburuk situasi.
Sejumlah pihak menduga bahwa jika Gibran memang terbukti sebagai pemilik akun Fufufafa, hal ini akan mencatatkan sejarah kelam dalam politik Indonesia.
Ia bisa menjadi Wakil Presiden pertama dalam sejarah yang memiliki jejak digital rasis terhadap masyarakat Papua, yang secara jelas merupakan bagian dari rakyat Indonesia.
Sensitivitas isu ini membuat persoalan semakin rumit, apalagi Papua merupakan daerah yang masih menghadapi berbagai tantangan terkait keadilan sosial dan pembangunan.
Artikel Terkait
6 Bahasa Tubuh Orang Supel dan Mudah Bergaul, Buat Orang Lain di Sekitarnya Jadi Lebih Nyaman
9 Hari Buron, Pelaku Pembunuhan Resti Widya yang Tewas dalam Lemari Kamar Kos Diringkus Polisi
Strategi Sukses Iran Serang Israel di Tel Aviv Rusak Ratusan Rumah, Bukti Pertahanan Iron Dome Lemah
Bukti Nyali Benjamin Netanyahu Ciut saat Diserang Rudal Iran, Tangan Tremor Suara Bergemetar
Tanda-Tanda Perang Dunia ke 3 WW3 Bakal Terjadi, Konfik Timur Tengah dan Israel Makin Kacau