Prediksi Israel dan AS Gak Berani Serang Balik ke Iran, Kilang Minyak, Gas dan Listrik Israel Bakal Rata Tanah

- Sabtu, 5 Oktober 2024 | 16:38 WIB
Serangan udara Israel menerjang wilayah Beirut, Lebanon. (Tangkap layar YouTube Firstpost)
Serangan udara Israel menerjang wilayah Beirut, Lebanon. (Tangkap layar YouTube Firstpost)

SEWAKTU.com -- Dunia saat ini berada dalam situasi yang semakin tidak stabil. Perang di Ukraina telah memasuki tahun ketiga, sementara serangan Israel ke Jalur Gaza telah merenggut puluhan ribu nyawa warga Palestina.

Kehancuran fisik dan hilangnya nyawa manusia di berbagai medan konflik dunia menciptakan penderitaan yang sangat besar.

Pada Rabu, 2 Oktober 2024, terjadi peristiwa yang mungkin akan tercatat sebagai hari yang buruk secara politik dan militer bagi Israel.

Sebuah operasi darat yang dilakukan oleh komando Israel ke wilayah Lebanon Selatan berujung pada kekalahan tragis. Sebanyak 12 prajurit komando Israel tewas dalam jebakan yang dipasang oleh kelompok Hizbullah.

 

Baca Juga: Dalam 15 Menit Tel Aviv Israel Luluh Lantak, Iran Disebut Disupport Pakai Senjata Korea Utara

Perdana Menteri Benyamin Netanyahu diketahui sangat marah dan berjanji akan membalas serangan massal itu.

Namun kemarahan Israel ditahan oleh Amerika Serikat, meski Presiden AS Joe Biden juga mengaku merasa frustrasi tidak bisa mengendalikan Israel sepenuhnya.

Washington menahan Israel dengan pertimbangan balasan Israel akan memicu respon Iran yang bisa membahayakan kepentingan dan pangkalan-pangkalan AS di timur Tengah.

Terlebih Korps Garda Republik Iran mengeluarkan ancaman bakal menghancurkan kilang minyak, ladang gas lepas pantai, dan tiga pembangkit listrik Israel jika wilayah mereka diserang langsung oleh Israel.

Peristiwa ini menegaskan bahwa perang darat melawan Hizbullah jauh lebih sulit dibandingkan operasi militer Israel di Gaza dan Tepi Barat.

Beberapa jam sebelum Israel kehilangan pasukan komandonya, Iran dan kelompok Houthi dari Yaman meluncurkan serangan besar-besaran. Sekitar 200 rudal balistik Iran dan Houthi menghantam berbagai lokasi strategis di Israel.

Meskipun pemerintah Israel memberlakukan sensor ketat terhadap kerusakan yang ditimbulkan, klaim Iran menyebut bahwa rudal hipersonik Fatah-2 milik mereka menghantam markas Mossad serta pangkalan udara Negev, yang merupakan pusat dari skuadron tempur Israel yang menggunakan F-15 dan F-35 Adir.

Serangan ini menunjukkan kemampuan strategis Iran dan keberanian mereka dalam menantang Israel dan sekutunya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X