Muncul Warganet Ngaku Ketemu Gibran Rakabuming Fufufafa di Ginza Tokyo, Ngapain?

Hingga saat ini, Gibran sudah menghilang dari sorotan publik selama lebih dari dua minggu. Akun media sosialnya pun tidak aktif, padahal biasanya Gibran sangat aktif di platform X.

Ketidakhadiran Gibran juga menjadi sorotan saat pelantikan anggota DPR RI periode 2024-2029. Pada acara tersebut, sejumlah petinggi negara hadir, termasuk Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin, hingga Wapres terpilih Prabowo Subianto.

Namun, Gibran tidak terlihat, dan alasannya sempat diklaim oleh Sekjen DPR karena keterbatasan ruang.

Beberapa warganet bahkan mengaitkan ketidakhadiran Gibran dengan gaya hidup mewah, seperti dugaan perjalanan pribadi menggunakan jet ke Tokyo, mengingat adiknya, Kaesang Pangarep, sempat menjadi sorotan karena menggunakan jet pribadi saat berlibur ke Amerika.

Sosok Akun Fufufafa

Spekulasi lainnya yang beredar adalah kaitan antara Gibran dengan akun “Fufufafa” yang kontroversial di platform Kaskus.

Akun tersebut dikenal mesum, kasar, dan rasis, serta kerap mengolok-olok Prabowo Subianto dan keluarganya.

Meskipun awalnya banyak pihak, termasuk Menkominfo, mencoba membantah tuduhan tersebut, namun dugaan bahwa Gibran adalah pemilik akun terus menguat.

Netizen yang percaya bahwa akun tersebut milik Gibran berpegang pada berbagai fakta digital yang sulit dibantah.

Sampai sekarang belum ada klarifikasi resmi dari pihak Gibran. Adiknya, Kaesang, dalam situasi serupa, memilih untuk memberikan klarifikasi ke KPK terkait penggunaan jet pribadinya.

Banyak yang menyarankan agar Gibran mengikuti langkah serupa, terutama mengingat laporan relawan Jokowi ke Bareskrim terkait dugaan kepemilikan akun tersebut.

Hilangnya Gibran dari sorotan publik dan media sosial ini menciptakan spekulasi politik. Dengan pelantikan sebagai Wakil Presiden yang semakin dekat, banyak yang mempertanyakan mengapa Gibran memilih untuk tidak muncul.

Ada yang menganggap hilangnya Gibran berhubungan dengan skandal akun Fufufafa dan rumor politik tingkat tinggi.

Beberapa pakar hukum tata negara pun mulai mempertanyakan apakah perbuatan tercela terkait akun tersebut bisa menjadi dasar untuk membatalkan pelantikannya sebagai Wakil Presiden.

Menurut para pakar, salah satu syarat untuk menjadi Presiden atau Wakil Presiden adalah tidak tercela. Jika terbukti bahwa akun kontroversial tersebut milik Gibran, hal ini bisa menjadi preseden buruk bagi karir politiknya.