Pilwalkot Bogor Kian Memanas, Dokter Rayendra Ajak Tim Kampanye Tetap Damai dan Antisipasi Berita Hoax

- Minggu, 6 Oktober 2024 | 18:18 WIB
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Dokter Rayendra - Eka Maulana. (Foto/Tangkap Layar YouTube  Universitas IBN Khaldun Bogor.)
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Dokter Rayendra - Eka Maulana. (Foto/Tangkap Layar YouTube Universitas IBN Khaldun Bogor.)

SEWAKTU.com - Suasana Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Bogor 2024 mulai memanas, dengan beberapa insiden kericuhan fisik antar tim pemenangan.

Dua bentrokan fisik telah terekam sejak dimulainya kampanye, pertama saat pengundian nomor urut calon pada 23 September 2024 di Braja Mustika, dan kedua terjadi dalam debat calon walikota yang diselenggarakan oleh Radar Bogor pada Sabtu, 5 Oktober 2024.

Meski persaingan semakin sengit, Dokter Rayendra, salah satu calon walikota, tetap mengingatkan tim pemenangannya untuk tidak terprovokasi dan selalu menjaga suasana damai.

Baca Juga: Publik Terkesima Tonton Program Unggulan Dokter Rayendra saat Debat Calon Wali Kota Bogor Pilwalkot Bogor 2024

"Santai saja. Jangan mudah terpancing, dan hindari menyebarkan hoaks. Alhamdulillah, kami selalu mampu menjaga perdamaian dan patuh pada setiap peraturan KPU dan Bawaslu," ujarnya.

Tim pemenangan Dokter Rayendra dianggap sebagai satu-satunya pasangan calon yang konsisten menjaga ketertiban dan kepatuhan selama proses Pilkada berlangsung.

Rayendra menekankan pentingnya menjalankan demokrasi dengan cara yang menyenangkan dan positif, serta memastikan gagasan dan program sampai kepada masyarakat tanpa menjatuhkan lawan.

Baca Juga: IPB RUN HALF MARATHON 2024: 3500 Pelari Meriahkan Event Tahunan di Kampus IPB Dramaga

Dukungan dari kalangan ulama yang mendukung pasangan Rayendra-Eka Maulana juga menguatkan komitmen ini.

KH Muhyiddin Junaidi, salah satu ulama sepuh yang mendukung Rayendra, mengingatkan tim pemenangan untuk menghindari penyebaran berita hoaks dan isu SARA.

"Mari sebarkan kebaikan, bukan kebohongan. Informasi yang benar adalah kunci hidup sehat dan damai," ujar KH Muhyiddin.

Ia juga menegaskan bahwa kesehatan bukan hanya soal fisik, tetapi juga mental dan sosial.

Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 2024, Pemprov Siagakan Jabar Saber Hoaks untuk Antisipasi Penyebaran Informasi Bohong

Menurutnya, menghindari hoaks dan isu SARA adalah cara terbaik untuk menjaga persatuan dan kedamaian di masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X