Viral! Mantan Rekan Kerja Ungkap Sifat Asli Agus Salim Korban Penyiraman Air Keras: Tak Pernah Menghargai Bawahan Hingga Selalu Bersikap Kasar

SEWAKTU.com- Ramai di media sosial mengenai kasus Agus Salim, yang merupakan korban penyiraman air keras oleh rekan kerjanya, Aji.

Para warganet menyoroti uang hasil donasi yang diterima oleh Agus Salim, tidak digunakan sebagai mestinya yakni untuk berobat ataupun operasi matanya.

Pasalnya, uang donasi yang berhasil terkumpul dan masuk ke rekening Agus Salim tersebut mencapai Rp 1,5 miliar.

Warganet pun semakin naik pitam ketika Agus Salim dibantu pengacara Farhat Abbas, malah melaporkan Pratiwi Noviyanthi yang telah menolongnya membuka donasi ke polisi dengan laporan pencemaran nama baik.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Mewek Anaknya Dihujat Netizen, Berawal dari Postingan Erina Gudono 'Jendela Private Jet'

Ia merasa tidak terima dengan sikap Novi yang memindahkan uang donasi ke rekening yayasan karena merasa itu adalah haknya.

Sikap Agus tersebut membuat warganet tidak jadi merasa kasihan kepadanya, terlebih lagi setelah beredar pengakuan dari mantan rekan kerja tentang sifat asli Agus.

Pengakuan tersebut diunggah oleh rekan kerja Agus bernama Akhyar melalui akun Instagram pribadi @akhyar_mmd1717 yang kemudian beredar luas di media sosial.

Ia mengaku sempat menjadi rekan kerja Agus selama 1 tahun di sebuah restoran Korea-Chinese.

Dalam unggahannya tersebut, Akhyar menyebut jika Agus memiliki sifat yang selalu ingin dihargai tetapi tidak bisa menghargai bawahannya ataupun orang lain.

"Dari awal saya kerja bareng dia, emang Mas A (Agus) kalau negur bawahannya bikin sakit hati. Dia selalu pengen dihargai sebagai atasan dan gak pernah bisa menghargai anak buahnya seperti saya," tulis Akhyar dikutip dari unggahan akun X @belanjaholics, kemarin.

Baca Juga: Apa Status Pernikahan Prabowo dan Titiek di Dokumen KPU? Tertulis 'Pernah' Ini Maknanya

Lanjutnya, Agus memiliki sifat yang mudah emosi. Setiap kali menegur karyawan lain dengan cara yang kasar dan tidak mau kalah.

Sifatnya tersebut membuat para karyawan sakit hati hingga terhitung sudah 10 karyawan yang memilih resign ataupun mengundurkan diri.