Kebut Pembangunan BRT, Pemkot Bandung Optimalkan Transportasi Publik Terintegrasi

- Selasa, 5 November 2024 | 19:20 WIB
Rapat Persiapan Konstruksi dan Penataan Feeder BRT. (Foto/Humas Pemkot Bandung.)
Rapat Persiapan Konstruksi dan Penataan Feeder BRT. (Foto/Humas Pemkot Bandung.)

SEWAKTU.com -- Pemerintah Kota Bandung terus mendorong percepatan pembangunan dan penataan jaringan Bus Rapid Transit (BRT) di wilayah Bandung Raya sebagai upaya meningkatkan aksesibilitas transportasi umum yang modern, nyaman, dan terintegrasi.

Proyek BRT Bandung dijadwalkan selesai bertahap hingga 2027. Setelah perencanaan dan perizinan rampung, pembangunan jalur dan stasiun BRT diharapkan dimulai pada awal 2025.

Proyek ini juga mencakup 21 rute dengan total 34 stasiun BRT dan 768 halte di luar koridor utama dengan 579 unit Bus.

Baca Juga: Apple Bikin Pabrik Aksesoris Rp 157 M di Bandung Demi iPhone 16 Masuk RI

Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, mengusulkan, agar setiap stasiun BRT dilengkapi dengan fasilitas parkir motor guna mempermudah perpindahan moda bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi.

“Kalau bisa di setiap stasiun ada disiapkan tempat parkir motor. Ini sangat membantu masyarakat dalam beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum,” ujarnya saat memimpin Rapat Persiapan Konstruksi dan Penataan Feeder BRT di Balai Kota, Selasa 5 November 2024.

Ia mengatakan, jalur khusus untuk BRT harus didesain secara berbeda dari jalan lainnya, baik dalam material maupun estetika. Hal itu untuk menandai jalur tersebut sebagai prioritas bagi bus BRT.

Baca Juga: Apresiasi! Disciptabintar Kota Bandung Raih Penghargaan Geoportal Terbaik di Festival Literasi Digital 2024

“Dengan perbedaan ini, secara psikologis pengguna jalan akan paham bahwa jalur tersebut adalah khusus untuk bus dan bukan untuk umum,” ujarnya.

Koswara mengatakan, masalah sosial yang berkaitan dengan pembangunan BRT ini salah satunya PKL dan parkir liar merupakan tantangan berat, namun hal ini menjadi momentum penting untuk memperbaiki tata kota Bandung.

Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), penertiban ini akan dilakukan dengan solusi yang terencana, seperti relokasi dan pendekatan yang lebih manusiawi untuk meminimalkan dampak sosial.

Lebih lanjut, kata dia nantinya secara detail persiapan Konstruksi dan Penataan Feeder BRT di Kota Bandung akan dibahas antara OPD bersama tim konsultan PMC World Bank dan kementerian terkait.

Baca Juga: Demi Tingkatkan Daya Saing dan Kesejahteraan Warga, Pj Wali Kota Bandung Tekankan Pentingnya Sinergi Tripartit

"Untuk waktu pembahasan makin cepat semakin baik. Semoga satu dua Minggu kedepan bisa selesai," ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X