Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki, Korban Bertambah Menjadi 10 Orang: Akibat Tertimpa Batu Besar Yang Menimpa

- Rabu, 6 November 2024 | 10:01 WIB
Korban erupsi Gunung Lewotobi yang meninggal dunia. (Dok. Pusdatin VN)
Korban erupsi Gunung Lewotobi yang meninggal dunia. (Dok. Pusdatin VN)

SEWAKTU.com -- Jumlah korban meninggal akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (4/11/2024) dini hari telah mencapai 10 orang. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Fredy Moat Aeng, yang saat ini berada di lokasi kejadian, menyampaikan bahwa pencarian korban di antara puing-puing bangunan yang tertimpa batu dari puncak Gunung Lewotobi masih terus dilakukan.

"Korban meninggal akibat letusan Gunung Lewotobi kini berjumlah 10 orang. Para korban yang telah dievakuasi ditemukan di antara puing-puing bangunan," ujarnya saat dihubungi pada Senin.

Fredy menambahkan bahwa sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa batu-batu besar yang jatuh dari puncak gunung dan menembus atap rumah warga. Sementara itu, total kerugian belum dapat dipastikan karena petugas masih berfokus pada pencarian korban di bangunan yang rusak.

Baca Juga: Rusia Luncurkan Dua Satelit Iran dengan Roket Soyuz pada 5 November 2024: Kembangkan Kerja Sama Luar Angkasa

Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, telah menetapkan status tanggap darurat pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, yang mengakibatkan korban jiwa serta kerusakan pada rumah dan bangunan di wilayah tersebut. “Saat ini status sudah beralih ke tanggap darurat, sehingga status siaga darurat dicabut,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur, Avelina Hallan, saat dihubungi dari Kupang, Senin.

Ia menyampaikan hal ini terkait dengan perkembangan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. Letusan yang terjadi pada pukul 23.57 WITA tersebut menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah dan bangunan yang terletak di kaki gunung.

Hingga pukul 09.38 WITA, dilaporkan bahwa jumlah korban meninggal yang telah berhasil dievakuasi mencapai sembilan orang. Sementara itu, desa-desa terdampak erupsi berjumlah enam desa di Kecamatan Wulanggitang, yaitu Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, Nawokote, Boru, Boru Kedang, dan Pululera, serta satu desa di Kecamatan Ile Bura, yakni Desa Dulipali.

Baca Juga: Kebut Pembangunan BRT, Pemkot Bandung Optimalkan Transportasi Publik Terintegrasi

Saat ini warga telah diungsikan ke tiga desa, yaitu Desa Konga, Lewolaga, dan Bokang di Kecamatan Titehena. “Tenda-tenda pengungsian juga sudah didirikan untuk menampung para warga yang mengungsi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Flores Timur, Herry Lamawuran, menyatakan bahwa informasi terbaru mengenai dampak erupsi, termasuk kerusakan rumah dan korban jiwa, akan terus disampaikan jika ada perkembangan lebih lanjut. “Kami akan memberikan update jika ada perkembangan baru,” katanya. *** Raihan Saesar Ramadhan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Sumber: ReJogja

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X