Pasukan Korea Utara Dikirim ke Ukraina: Kekuatan Militer Kim Jong-un Terbukti Tertantang oleh Realitas Medan Perang

- Rabu, 6 November 2024 | 15:27 WIB
Parade Militer Korea Utara (youtube:AshleyJones96)
Parade Militer Korea Utara (youtube:AshleyJones96)

SEWAKTU.com -- 

Presiden Korea Utara, Kim Jong-un, sering menggembar-gemborkan kekuatan militernya sebagai yang terkuat di dunia. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pasukan yang baru-baru ini dikirim ke Rusia untuk mendukung perang di Ukraina menghadapi berbagai kesulitan yang mengkhawatirkan.

Menurut laporan The Guardian, selain mengalami kekurangan gizi, sebagian besar tentara Korea Utara yang dikerahkan tidak memiliki pengalaman tempur atau pemahaman yang memadai mengenai medan pertempuran yang akan mereka hadapi di Ukraina. Kondisi ini menggarisbawahi kontradiksi antara klaim kekuatan militer Pyongyang dan kenyataan di medan perang.

Meskipun membawa berbagai jenis persenjataan—termasuk senapan AK-12, senjata mesin, mortir, dan alat penglihatan malam—kehadiran pasukan Korea Utara di medan perang mungkin tidak akan memberikan kontribusi yang signifikan seperti yang diharapkan oleh Rusia. Para ahli, termasuk yang dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa meski pasukan Korea Utara telah lama terlibat dalam misi penasihat militer di negara-negara seperti Vietnam dan Timur Tengah, ini adalah pertama kalinya pasukan darat Korea Utara dikirim dalam jumlah besar ke luar negeri.

Kebanyakan tentara yang dikirim adalah remaja dan pemuda berusia antara belasan hingga awal 20-an, yang telah dilatih di daerah pegunungan Korea Utara—medan yang sangat berbeda dari kondisi dataran Ukraina. Tantangan lainnya adalah peralatan dan logistik yang terbatas, serta kerentanannya terhadap masalah kesehatan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pasukan Korea Utara sering mengalami masalah serius terkait kekurangan gizi dan penyakit. Salah satu kasus yang mencuat pada 2017 mengungkapkan bahwa seorang tentara Korea Utara yang membelot menderita infeksi parasit yang parah dan kekurangan gizi ekstrim.

Tak hanya itu, para tentara ini juga menghadapi risiko kesehatan yang lebih besar. Pentagon dan NATO kini memantau perkembangan situasi dengan cermat. Menurut perkiraan intelijen AS, Rusia telah mulai melatih tentara Korea Utara untuk menghadapi pertempuran jarak dekat dan membersihkan parit, yang kemungkinan besar menunjukkan bahwa pasukan ini akan ditempatkan di garis depan, dalam peran yang sangat berisiko.

Dengan berbagai kendala yang dihadapi pasukan Korea Utara ini, sulit untuk membayangkan mereka akan memberikan dampak signifikan bagi jalannya perang di Ukraina, meskipun mereka mungkin memperkuat pasukan Rusia dalam beberapa peran tertentu. *** Muhammad Fikri Hudzaifi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Sumber: kompas.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X