SEWAKTU.com -- Sejumlah warga Kota Bogor mengutarakan pendapat soal Debat Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor 2024, Jum'at (8/11).
Pasalnya, gelaran yang dihelat KPU Kota Bogor di salah satu stasiun televisi Jakarta itu dinilai berjalan seru. Salah satunya diungkapkan Rachmat Nugraha, warga Katulampa, Bogor.
Rachmat memandang positif adanya Debat Paslon dalam masa Pilwalkot Bogor. Menurutnya, gelaran debat merupakan forum adu gagasan yang baik untuk merawat demokrasi.
Baca Juga: Dokter Rayendra dan Eka Maulana Siap Debat Perdana Pilwakot Bogor 2024 di MNC Tower
"Debat paslon berjalan seru ya. Emang masyarakat butuh ajang adu gagasan seperti ini," ujar Rachmat setelah menonton siaran debat, Sabtu (9/11/2024).
Lebih jauh, Rachmat juga mengomentari performa paslon saat debat. Ia melihat bahwa kelima paslon sudah ada di titik maksimal sesuai latar belakang masing-masing. Namun, ada satu paslon yang menurutnya punya gaya yang berbeda.
"Semuanya udah bagus, sesuai latar belakang masing-masing paslon. Tapi ada yang sedikit membedakan itu paslon nomor lima, Dokter Rayendra - Eka Maulana. Mungkin karena nomor lima latar belakangnya murni profesional," jelas Rachmat.
Baca Juga: Apresiasi! Kota Bogor Raih Penghargaan KTR Award 2024, Wamendagri: Perlu Ditingkatkan di Daerah Lain
"Jadi, Dokter Rayendra sama Kang Eka keliatan lebih tegas sama to the point. Nggak bertele-tele," lanjutnya.
Hal senada diutarakan Ardika, warga Sukasari. Ardika menyebut, program Dokter Rayendra - Eka Maulana lebih tepat sasaran.
Misalnya di bidang pendidikan, kelima paslon coba menjawab masalah pemerataan pendidikan lewat pembangunan sekolah baru. Namun, selain pembangunan sekolah, paslon nomor 5 itu juga mencanangkan program subsidi sekolah swasta.
Baca Juga: Hasil pertandingan Persija Jakarta menghadapi Madura United di Stadion Pakansari Bogor
Saat debat, Rayendra yang juga sempat 15 tahun mengabdi sebagai dosen memaparkan program Subsidi Sekolah Swasta. Program ini dirancang sebagai terobosan menyikapi masalah akses pendidikan warga Kota Bogor ke sekolah negeri.
"Tapi kayanya yang paling paham masalah pendidikan itu paslon nomor 5. Mungkin gara-gara emang latar belakangnya praktisi pendidikan," sebut Ardika.
Artikel Terkait
Himbauan Terkait Situasi Terkini Kasus Varicella dan Mumps di Kota Bogor
Dinas Kesehatan Bogor Imbau Masyarakat Waspada Terhadap Peningkatan Kasus Cacar Air dan Gondongan
Pemkot Bogor Kumpulkan Kepsek SMA se-Kota Bogor Soal Penebusan Ijazah
Pemkot Bogor Bakal Salurkan Santunan Korban Tertimpa Pohon
Rencana Bangun Stasiun Sukaresmi Masuk Tahap Penyusunan DED, Pemkot Bogor Tunggu Arahan Pusat