SEWAKTU.com -- Angkatan Udara Indonesia (TNI AU) bersama Australian Defense Force (ADF) melaksanakan latihan perang amfibi di Pantai Banongan, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Latihan ini menjadi bagian puncak dari latihan gabungan yang bertujuan memperkuat kerja sama militer kedua negara.
Dalam latihan tersebut, dua pesawat tempur F-16 TNI AU berhasil melumpuhkan pertahanan udara musuh sebagai pembuka serangan, menandai dimulainya operasi gabungan amfibi.
Baca Juga: Misteri Pembeli Pertama Jet Tempur Siluman SU-57, Indonesia dan Negara Lain Terlihat Tertarik
Kegiatan ini melibatkan sekitar 300 personel dari TNI Angkatan Laut dan Angkatan Darat Australia.
Vice Admiral Justin Jones, atau yang kerap disapa Jackie Empang, Panglima Operasi Gabungan Angkatan Bersenjata Australia, menyatakan kekagumannya atas kemajuan signifikan yang ditunjukkan dalam latihan ini.
Latihan gabungan tersebut melibatkan berbagai alat utama sistem senjata, termasuk KRI Makassar-590 dari satuan kapal amfibi dan KRI RE Martadinata-331 dari satuan kapal eskorta TNI AL.
Baca Juga: Evans Motor Resmikan Showroom Baru di Pondok Indah dengan Konsep Mewah dan Modern
Lebih dari 2.000 personel dari Indonesia dan Australia ambil bagian dalam latihan militer ini, yang berlangsung pada Rabu, 13 November.
Latihan ini dilaksanakan setelah kedua negara menandatangani perjanjian pertahanan baru yang menguatkan komitmen untuk menghadapi berbagai ancaman keamanan di kawasan Asia-Pasifik.
Latihan gabungan selama empat hari yang diberi nama "Kris Vomera" ini mencakup berbagai operasi, termasuk simulasi serangan udara, darat, laut, dan siber.
Baca Juga: Jordi Amat yakin bek FC Copenhagen ini akan memberikan dampak yang positif bagi Skuad Garuda
Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, menggambarkan Kris Vomera sebagai latihan terbesar yang digelar Australia di luar negeri pada tahun ini.
Kedua angkatan bersenjata memanfaatkan latihan ini untuk melakukan pendaratan amfibi di pesisir, dengan melibatkan tank, kapal pendarat, jet tempur, helikopter serbu, dan latihan tembak langsung.
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menyambut baik perjanjian pertahanan baru yang ditandatangani dengan Australia pada bulan Agustus lalu, dan menyebutnya sebagai tonggak penting dalam hubungan bilateral.
Baca Juga: Nasib : Elkan Baggot Baru Sembuh Tiba-Tiba Cedera Lagi
Perjanjian ini mencakup ketentuan untuk latihan gabungan dan pengerahan pasukan ke masing-masing negara. Prabowo juga bertekad memperkuat peran Indonesia di panggung internasional, termasuk melalui kunjungan ke Canberra untuk bertemu Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese.
Artikel Terkait
Evans Motor Resmikan Showroom Baru di Pondok Indah dengan Konsep Mewah dan Modern
Nasib : Elkan Baggot Baru Sembuh Tiba-Tiba Cedera Lagi
Edi Sebut Komjen Pol Ahmad Dofiri Tepat Jabat Wakapolri, Ini Alasannya
Jordi Amat yakin bek FC Copenhagen ini akan memberikan dampak yang positif bagi Skuad Garuda
Ternyata Cinta Ruben Onsu Pernah Ditolak 4 Kali oleh Sarwendah, Kini Cerai Rawat Betrand Peto