SEWAKTU.com - Pemerintah Kota Bandung mendapat apresiasi dari Tim Asesor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia atas capaian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang dinilai sangat baik dalam Visitasi Evaluasi SPBE 2024.
Ketua Tim Visitasi Evaluasi SPBE Kemenpan RB, Risa Damayanti, menekankan pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak dalam mewujudkan transformasi digital pemerintahan.
Dalam kunjungannya yang berlangsung di Pendopo Kota Bandung, pada Jumat (29/11/2024), Risa mengatakan bahwa komitmen kuat dari seluruh elemen, termasuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), menjadi kunci dalam mendorong transformasi digital di Kota Bandung.
Baca Juga: Jelang Nataru, Pj Sekda Kota Bandung Ajak Semua Pihak Siaga Peduli Sampah untuk Cegah Banjir
Ia juga menyebut bahwa hal ini merupakan bagian dari implementasi Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Lebih lanjut, Risa menjelaskan bahwa dalam visitasi tersebut, dilakukan diskusi, validasi, dan konfirmasi terkait indikator kematangan implementasi SPBE.
Kota Bandung dipilih sebagai salah satu lokasi evaluasi berkat pencapaiannya yang sangat baik dalam implementasi SPBE.
“Dalam visitasi ini, kami mengeksplorasi layanan digital unggulan yang dimiliki Pemkot Bandung sebagai bagian dari reformasi birokrasi yang berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Hujan Lebat Sebabkan Kirmir TPU Cikutra Jebol, Pemkot Bandung Langsung Lakukan Evakuasi dan Perbaikan
Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa komitmen Pemkot Bandung terhadap SPBE tidak hanya terbatas pada pengembangan aplikasi, tetapi juga mencakup perubahan proses kerja menjadi lebih efektif.
Koswara menekankan pentingnya mengubah proses kerja secara menyeluruh, bukan hanya beralih dari sistem manual ke digital tanpa memperbaiki cara kerja.
“SPBE harus mampu menciptakan proses kerja yang lebih efisien, mudah, dan efektif,” katanya.
Koswara juga memaparkan inisiatif Pemkot Bandung dalam menerapkan teknologi blockchain untuk pengelolaan pasar yang lebih transparan dan efisien.
Baca Juga: Pemkot Bandung Pastikan Pilkada Serentak 2024 Berjalan Aman dan Kondusif
Dengan 15.000 kios pasar yang ada di Kota Bandung, penerapan teknologi blockchain diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan data dan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Selain itu, Koswara menekankan bahwa layanan pemerintahan berbasis elektronik harus sejalan dengan perkembangan teknologi untuk memenuhi kebutuhan generasi muda dan memastikan relevansi pelayanan di masa depan. (ADV)
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung, Yayan A. Briyana, menyampaikan bahwa Kota Bandung menunjukkan hasil evaluasi yang konsisten dengan skor penilaian mandiri 4,82, pemeriksaan dokumen 4,53, dan hasil wawancara 4,75.
Meskipun ada perbedaan penilaian pada beberapa indikator, Yayan optimis bahwa hasil ini akan terus ditingkatkan, terutama dalam hal pelayanan publik yang menjadi prioritas SPBE.
“Kami fokus pada efisiensi data dan layanan berbagi pakai, dengan dukungan masyarakat digital yang aktif, kami optimis Bandung dapat terus meningkatkan nilai SPBE dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.***
Artikel Terkait
Hadiah Tahun Baru untuk Warga, Pemkot Bandung Sulap Taman Ciujung Jadi Pusat Olahraga dan Rekreasi
Pemkot Bandung Targetkan Pengurangan Ritasi Sampah ke TPA Sarimukti Jadi 140 Rit Per Hari per Desember 2024
Pj Wali Kota Bandung Tegaskan Pentingnya Pelestarian Kawasan Bandung Utara
Apresiasi! Dalam Rangka Hari Guru Nasional, Pemkot Bandung Berikan Penghargaan Kepada 15 Guru
Komitmen Lestarikan Budaya dan Pariwisata, Pemkot Bandung Kebut Integrasi Pengembangan Sektor Wisata
Jelang Pilkada Serentak, Pemkot Bandung Gelar Doa Bersama Lintas Agama di Akhir Masa Kampanye