Rekor Baru Anggaran Pertahanan Rusia: Perang di Ukraina Membawa Dampak Besar

- Selasa, 3 Desember 2024 | 16:17 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Instagram @russian-kremlin)
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Instagram @russian-kremlin)

SEWAKTU.com -- Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyetujui Anggaran Pertahanan terbesar dalam sejarah negara tersebut, dengan alokasi hampir sepertiga dari total pengeluaran pemerintah untuk tahun 2025.

Anggaran ini, yang diumumkan pada Minggu, mencakup sekitar $126 miliar atau setara dengan 13,5 triliun rubel, meningkat 28% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kenaikan ini setara dengan tambahan $28 miliar atau 3 triliun rubel, melampaui rekor anggaran sebelumnya.  

Baca Juga: Pesan Kuat dari Langit: AS dan NATO Gelar Latihan Simulasi Pengeboman Dekat Perbatasan Rusia

Peningkatan ini mencerminkan eskalasi perang di Ukraina yang telah berlangsung hampir tiga tahun, menguras sumber daya kedua belah pihak.

Rusia kini menghadapi kebutuhan besar untuk mengembangkan rudal hipersonik, melakukan uji coba senjata nuklir, serta mengakuisisi drone dari Iran dan rudal dari Korea Utara.

Selain itu, muncul laporan bahwa Rusia juga mendapat dukungan pasukan dari Pyongyang.  

Baca Juga: Ojol Ancam Gelar Aksi Besar-Besaran Jika Subsidi BBM Dihapus

Meski anggaran ini meningkat signifikan, jumlahnya masih belum sebesar anggaran militer Amerika Serikat yang terus melonjak meski tidak dalam kondisi perang langsung.

Namun, perang Rusia di Ukraina telah menjadi konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II, memperkuat alasan Moskow untuk meningkatkan belanja militernya.  

Rusia telah memperoleh keuntungan di beberapa titik garis depan, terutama di wilayah Kursk, yang menjadi lokasi serangan balik besar Kiev tahun ini.

Baca Juga: Prabowo Umumkan Pengurangan Biaya Makan Sehat Gratis Jadi Rp10.000 per Porsi, Ini Alasan di Baliknya

Peningkatan anggaran ini datang di tengah ekonomi Rusia yang mulai menunjukkan tanda-tanda tekanan, dengan inflasi melonjak dan perusahaan menghadapi kekurangan tenaga kerja.

Sebagai tanggapan, bank sentral Rusia menaikkan suku bunga hingga 20% pada Oktober level tertinggi dalam beberapa dekade.  

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Redaksi Sewaktu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X