Tingkatkan Kualitas Produk Maggot, IBIK Bogor Hasilkan Sertifikasi HACCP untuk Bank Sampah Siliwangi

SEWAKTU.com - Sebagai upaya untuk mendorong peningkatan standar keamanan dan kualitas produk, PT Registra Indonesia telah mengeluarkan Sertifikasi HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) untuk Bank Sampah Siliwangi, Bogor.

Sertifikasi ini diberikan dalam rangka Program Inovasi Kreatif Mitra Vokasi, dengan tema "Pembinaan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna untuk Menstimulus Produktivitas Produk Maggot dalam Pemenuhan Potensi Pasar".

Program ini diinisiasi oleh tim dosen Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan (IBIK), yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan kualitas produk Maggot yang diproduksi oleh Bank Sampah Unit Siliwangi.

Baca Juga: Dorong Keberlanjutan UMKM, IBI Kesatuan Bogor Rilis Dua Aplikasi Digital: Integrated Broadcast dan HalalPro Cloud

Tim dosen terdiri dari Dr. Yulia Nurendah, SE. MM., CDM, Dr. Sutarti, SE., MM., SAS., Dr. Adil Fadillah, SE., MM., Dr. Mumuh Mulyana, SE., MM., M.Si., Dr. Aang Munawar, SE., MM., Yayuk Nurjanah, SE., M.Ak., CIIQA.

Sertifikasi HACCP ini menjadi langkah penting dalam memastikan produk Maggot yang dihasilkan memenuhi standar keamanan pangan yang ketat.

Melalui analisis risiko bahaya dan penerapan langkah pengendalian kritis, anggota BSU Siliwangi kini dapat mengelola proses produksi Maggot secara lebih sistematis dan terukur.

Sertifikasi ini juga diharapkan dapat membantu BSU Siliwangi dalam menembus pasar ekspor, di mana permintaan terhadap produk Maggot yang memiliki kualitas tinggi dan aman untuk konsumsi semakin meningkat, terutama di pasar Eropa.

Baca Juga: Bersama IBI Kesatuan Bogor dan SMAN 1 Bogor, Market Day SDIT Alif Sukses Dongkrak Omzet UMKM Lokal

Sertifikasi HACCP juga berdampak positif pada peningkatan kualitas manajemen operasional Bank Sampah.

Dengan adanya sertifikasi ini, proses produksi menjadi lebih terstruktur, mulai dari pemilahan limbah, pemeliharaan Maggot, hingga distribusi produk.

Hal ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan pasar terhadap produk yang dihasilkan, serta membuka peluang lebih besar bagi BSU Siliwangi untuk bersaing di kancah internasional.

Program ini diharapkan dapat menjadi model pembinaan yang sukses bagi Bank Sampah lainnya di Indonesia.

Dengan peningkatan kapasitas melalui sertifikasi dan pemanfaatan teknologi tepat guna, BSU Siliwangi tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produknya, tetapi juga turut berkontribusi dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk masalah lingkungan, terutama dalam pengelolaan sampah organik.***