SEWAKTU.com – Perkara jadwal jaga saat libur Nataru, ini dia kronologi penganiayaan dokter muda FK Unsri oleh kerabat dokter koas di Palembang.
Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan video seorang dokter muda Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri) bernama Luthfi dianiaya di sebuah restoran.
Peristiwa ini terjadi setelah Lady Aurellia Pramesti, salah satu dokter koas di bawah koordinasi Luthfi, memprotes jadwal jaga malamnya yang bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Penganiayaan tersebut dilakukan oleh sopir pribadi ibu Lady, yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Marissa Putri, Mahasiswi Penabrak IRT di Pekanbaru Dihukum 8 Tahun Penjara
Kronologi Kejadian
Peristiwa bermula saat Lady mengajukan protes terkait jadwal jaga malamnya di rumah sakit. Tidak puas dengan keputusan tersebut, Lady melaporkan keberatannya kepada ibunya.
"Ibu Lady kemudian menghubungi Luthfi untuk bertemu di sebuah restoran guna membahas jadwal jaga," tulis akun X @satria_gigin dikutip Sewaktu.com pada Jumat, (13/12).
Diskusi yang awalnya berlangsung lancar berubah memanas ketika ibu Lady merasa adab Luthfi dianggap kurang sopan.
Hal ini memicu emosi sopir pribadi ibu Lady, yang kemudian memukul Luthfi berkali-kali di depan pengunjung restoran.
Insiden ini terekam kamera oleh salah satu pegawai restoran dan menjadi viral di media sosial.
Korban Alami Luka Serius
Akibat pemukulan tersebut, Luthfi mengalami luka lebam serius di bagian wajah dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Artikel Terkait
Bolu Kojo Khas Palembang yang Memiliki Keunikan Pada Aromanya dan Juga Rasanya, Bahan Utamanya Apa Sih?
Nasib Dokter Mahyudin di Palembang yang Bantah Cabuli Istri Pasien, Disuntik Lalu Bagian Belakangnya...
'Mau Beli Gorengan di Dalam Danau', Ucapan Terakhir Alzalal Sebelum Tenggelam di Danau OPI Palembang
BEJAD! Raba-raba Bagian Intim, Oknum Pembina Pramuka di Palembang Lecehkan Muridnya Berulang Kali di Kontrakan
RUGI RATUSAN JUTA! Akibat Pemadaman Listrik Total, Puluhan Ikan Arwana Milik Pebisnis Ikan Hias di Palembang Mati
Nasib Mahasiswa UM Palembang yang Terbukti Plagiat Skripsi, Kini Disanksi Gagal Wisuda dan Skors