SEWAKTU.com - Bulan, sebagai salah satu satelit yang ada pada tata surya yang kini justru terancam keberadaannya, dimana bulan kini masuk dalam situs bersejarah yang terancam.
Masuknya bulan menjadi situs terancam ternyata disampaikan langsung oleh World Monuments Fund (WMF). Hal tersebut bukan tanpa alasan, melainkan banyaknya perjalanan ruang angkasa komersial saat ini.
Keinginan umat manusia untuk menjelajahi bulan ternyata sangat membahayakan “simbol pencapaian manusia” yang tersisa di bulan. Hal ini mengacu pada simbol awal pencapaian manusia saat pertama kali menjelajahi satelit, tahun 1969, ketika misi Apollo 11 datang.
"Saat era baru eksplorasi ruang angkasa dimulai, sisa-sisa fisik pendaratan di Bulan terancam, membahayakan simbol-simbol abadi pencapaian kolektif manusia ini," tegas kelompok yang setiap dua tahun menerbitkan daftar 25 situs yang berisiko terancam akibat perubahan iklim.
"Minat yang bangkit baru-baru ini terhadap aktivitas manusia di Bulan, termasuk industri ruang angkasa komersial yang sedang berkembang pesat menempatkannya pada risiko," tambahnya.
Yang sebenarnya harus kalian ketahui, berbagai proyek memang tengah dibuat untuk masyarakat melakukan perjalanan ke Bulan. Seperti misalnya perusahaan SpaceX, dimana perusahaann tersebut meluncurkan dua wahana pendarat bulan Rabu lalu.
Program eksplorasi Bulan oleh China juga merencanakan tiga misi tanpa awak antara tahun 2025 dan 2028. Proyek Badan Antariksa Berawak China bertujuan untuk melakukan pendaratan bulan berawak pada tahun 2030.
"Kunjungan eksploitatif, suvenir, dan penjarahan oleh misi masa depan dan eksplorasi bulan swasta pada akhirnya dapat membahayakan warisan budaya yang benar-benar unik ini, menghilangkan artefak dan selamanya menghapus jejak dan jejak ikonik dari permukaan Bulan," ungkap WMF.
Perlu dicatat bahwa saat ini tidak ada perjanjian internasional khusus yang mencakup perlindungan warisan budaya bulan.
Namun, sekelompok arkeolog dan ilmuwan membentuk Komite Ilmiah Internasional tentang Warisan Dirgantara pada tahun 2023 untuk mempromosikan perlindungan terhadap apa yang mereka sebut sebagai “warisan penerbangan umat manusia yang berwujud dan tidak berwujud.”
Kelompok tersebut meminta para pemimpin dunia untuk merancang perjanjian formal untuk melindungi situs bulan dari pengembangan komersial.
WMF sebelumnya telah berhasil mempromosikan proyek perlindungan banjir yang lebih baik di Venesia, Italia, restorasi Kuil Mahadewa di Nepal, dan perlindungan beberapa kuil di kompleks Angkor Wat di Kamboja. ***
Artikel Terkait
Apa Benar Ukuran Bulan Semakin Menyusut? Ini Penjelasan NASA
Ilmuan NASA Ungkap Letusan Gunung Berapi Super Besar Justru yang Akan Musnahkan Umat Manusia
Nasa Luncurkan Teleskop Terkuat di Dunia
Ledakan Suar Matahari Terpantau oleh NASA
Heboh! Penjelajah NASA Temukan Beberapa Sampah Terdampar di Planet Mars