SEWAKTU.com -- Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo, kembali menjadi sorotan setelah isu lama terkait dugaan ijazah palsu mencuat lagi di media sosial.
Sejumlah unggahan viral di berbagai platform mengajak masyarakat untuk mendatangi kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) tempat Jokowi menempuh pendidikan dan kediamannya di Solo.
Tujuannya, untuk meminta kejelasan mengenai keaslian ijazah sarjana yang dimiliki Presiden.
Aksi ini dipicu oleh keraguan sebagian pihak yang mempertanyakan apakah benar Jokowi lulus dari Fakultas Kehutanan UGM.
Seruan aksi di media sosial itu juga menuntut agar pihak kampus UGM bersikap jujur serta agar Jokowi menunjukkan ijazah aslinya secara langsung kepada publik.
Baca Juga: Dampak Tarif AS, Karet Rakyat Tak Laku: Petani dan Koperasi Terjepit
Menanggapi hal ini, Jokowi tidak tinggal diam. Ia telah mengundang tim kuasa hukumnya ke kediaman pribadi untuk menyusun respons hukum atas tudingan yang dinilai menyudutkan dirinya.
Pihaknya menyatakan siap menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang terus menyebarkan tudingan tanpa bukti.
“Kita ingin menunjukkan bahwa memang betul saya kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, dan ijazah saya benar-benar dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada,” tegas Jokowi melalui pernyataannya.
Ia juga mengingatkan bahwa selama ini pihak UGM, termasuk Rektor, telah berkali-kali memberikan klarifikasi resmi soal ijazah tersebut.
Jokowi juga menambahkan bahwa dalam hukum, “siapa yang menuduh, dia yang harus membuktikan”.
Oleh karena itu, ia menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada tim hukum dan para pengajar yang kini sedang mengkaji laporan yang masuk.
Sementara itu, terkait gugatan yang diajukan ke Pengadilan Negeri (PN) Solo oleh seorang warga, pihak pengacara menyatakan hal itu juga sedang ditangani dan dimonitor secara ketat.
Artikel Terkait
Momen Kompak Davina Karamoy dan Lyodra Ginting Saat Main Tenis Bareng, Netizen: "Cantik Maksimal Meski Berkeringat!"
Judika Vs Ahmad Dhani: Polemik Royalti Lagu Masih Memanas Pasca Lebaran
Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Unik dan Penuh Makna di Thailand
Dampak Tarif AS, Karet Rakyat Tak Laku: Petani dan Koperasi Terjepit